Kebiasaan Pembentuk Mental Kuat - Motivateasy

Kebiasaan Pembentuk Mental Kuat


Mental kuat dan gigihnya usaha, merupakan kombinasi dalam kesuksesan mencapai keinginan. 

    Dalam menghadapi berbagai masalah, sudah pasti terdapat kegagalan yang terjadi. Bagi mereka yang bermental lemah, kegagalan dapat berdampak besar dan mungkin akan menyebabkan trauma. Sikap mental yang kuat dapat dinilai terutama pada saat kamu dapat merespon dengan baik atas masalah yang terjadi.

Tidak pernah terburu-buru   

    Mereka yang bermental kuat akan bersabar dan dengan tenang merencanakan tindaklanjut, daripada dengan tergesa merespon tanpa rencana yang jelas. Pemikiran yang logis perlu digunakan dalam mempertimbangkan apa yang harus dilakukan, bukan hanya terbawa perasaan.

Tidak menyalahkan keadaan

    Setiap keadaan buruk memiliki sisi positif, dan seringkali tidak ada yang benar-benar salah. Mencari kesalahan bukan merupakan pilihan utama, namun cara menyelesaikan masalah tersebutlah poin yang benar-benar harus diperhatikan. 

Konsisten prinsip

   Memiliki prinsip yang kuat berarti telah meyakini dengan sungguh-sungguh konsep yang dipercayainya. Mereka dengan mental kuat tidak mudah untuk dipatahkan hanya dengan opini, bahkan sebaliknya, keberadaan mereka akan mempengaruhi opini orang lain. 

Fokus produktivitas

    Daripada hanya cemburu pada keadaan orang lain, mereka akan lebih merasa tertantang untuk meningkatkan produktivitas untuk dapat mencapai tujuan mereka. Bagi mereka, hal yang tidak menghasilkan apapun tidak layak untuk ditiru.

Terpaku masa lalu

    Belajar dari kesalahan lebih mereka utamakan daripada hanya berdiam diri dan meratapi kegagalan yang  telah terjadi. Dengan mempelajari masa lalu, mereka dapat menjadikan kesalahan tersebut sebagai peningkat potensi keberhasilan dimasa depan. 

Takut dengan resiko

    Meskipun bukan seseorang yang gegabah dalam mengambil keputusan, namun setelah memperhitungkan dengan seksama  resiko yang mungkin terjadi, mereka tidak akan mudah mundur. Lagipula, secara matematis terdapat korelasi antara resiko dan keuntungan. 

Tidak mencoba untuk menyenangkan orang lain

        Terakhir, mereka tidak pernah berusaha hanya untuk menyenangkan orang lain. Mereka percaya apapun kondisi yang diterapkan, selalu ada orang lain yang tidak merasa senang. Selama hal tersebut bukan merupakan gangguan dan merugikan, mereka akan terus melanjutkan apa yang mereka mulai.
    

    Dengan menerapkan mental positif disertai dengan kegigihan dan ketekunan pada usaha yang kamu lakukan, maka hampir dapat dipastikan bahwa  cepat atau lambat, harapan yang kamu inginkan akan segera terwujud.