Takut adalah mekanisme pertahanan dari hal yang merugikan. Takut yang berlebihan, pertanda ketiadaan pengetahuan.
Sekali waktu, cobalah putuskan untuk mengerjakan langsung apa yang kamu takuti selama ini, percayalah bahwa akan terbuka perspektif yang lebih nyata tentang rasa takutmu. Meskipun dengan cara yang lebih keras dan terlalu beresiko, kesadaranmu akan dipaksa untuk membedakan kenyatakan dan khayalan.
Untuk para pemuja logika, coba perhitungkan langkah seksama dengan mengunakan statistika. Ketika deretan angka yang merupakan nilai nyata itu menuliskan prediksi dan probabilitas nya dengan metode yang paling anda yakini, apakah anda mau percaya? Secara logis terbukti bahwa hanya sebagian kecil kemungkinan terjadi apa yang ditakutkan, bahkan hampir tidak pernah terjadi. ketakutan kita, yang kita ciptakan sendiri, telah membuat semua terasa sangat lebih mengerikan daripada keadaan nyatanya.
Kembali perihal takut, coba tanyakan pada diri sendiri lagi; "apakah ini memang jenis proteksi? atau kah hanya pembatasan agar terhindar dari kewajiban dan melepasakan apa yang sebenarnya kita mampu?". Perlahan sadari dan perhatikan, apakah ini semua bukan kebiasaan menghindar tanpa alasan jelas, perhitungkan dengan logis karena beberapa hal akan merubah batasan dan kapasitas hidupmu setidaknya akan berkembang daripada saat.
"Ajak rasa takutmu untuk bernegosiasi"
Wahai sesama, mungkin sebenarnya kita telah sama mengetahui, bahwa ketakutan hanya memiliki kekuatannya dan mengalahkan kita, ketika kita telah percaya dan mengakuinya. Semakin kita menghindari keadaan itu maka ketakutan itu akan semakin besar dan kuat,