Apakah ketentraman dalam kebersamaan hubungan akan selalu pertanda
baik?
Ketika telah hidup bersama bersama pasangan pilihan, selain memiliki
semangat dan fokus untuk tujuan bersama, hal yang paling penting dipertahankan
dalam hubungan adalah konsistensi untuk tetap bertahan.
Sudah terlalu sering kita dengan cerita tentang hubungan yang
diperjuangkan dan dipertahankan dengan susah payah agar dapat hidup bersama,
namun pada saat hubungan tersebut telah diterima dan diakui, terjadi perpisahan
yang dahulunya sangat dihindari ketika masih berjuang bersama.
Penyebab dari perpisahan tersebut bisa jadi adalah keadaan tidak
konsisten dalam menjalani hubungan. Sudah menjadi kodrat manusia memang, bahwa
ketika terdapat suatu masalah akan berusaha fokus dan memikirkan solusi,
sedangkan begitu masalah tersebut sudah terlewat, terlupalah semua fokus
tersebut.
Beberapa hal berikut merupakan hal yang memang baik jika tidak
dilakukan, namun jika kita memahami lebih jauh mengenai prinsip dasar dari
kehidupan yang memang pada dasarnya adalah kumpulan dari perjalanan menemukan
dan memecahkan masalah, seharusnya masalah tersebut dinikmati dan diperlakukan
dengan semestinya.
Bertengkar dengan pasangan
Jika kamu belum pernah bertengkar dengan pasanganmu hingga saat
ini, maka mungkin terdapat dua kemungkinan : pertama, hubungan kalian masih
baru sekali, sehingga rasa gengsi dan canggung masih mendominasi; kedua, jika
hubungan kalian sudah berjalan lama, maka berarti hubungan kalian dalam keadaan
tidak baik-baik saja.
Apakah tidak mungkin tidak ada pertengkaran dalam hubungan? bukankah
jika tidak terjadi pertengkaran menunjukkan bahwa perasaan mereka sangat kuat?
Saya tidak ingin memaksakan pemikiran saya, namun saya secara
pribadi tidak percaya hal tersebut.
Setiap individu di dunia memiliki karakeristik sendiri, dan ketika mereka sudah bersama, sangat kecil kemungkinan untuk masing-masing menyembunyikan keunikan gaya hidup masing-masing.
Dan pastinya, akan ada beberapa prinsip yang berbeda yang nampak
ketika sudah bersama. Mungkin perbedaan dari setiap pasangan adalah tingkat
toleransi dan respon yang ditunjukkan. Bisa saja seseorang tidak menyukai cara
tertentu, namun toleransi yang sangat besar dapat memaklumi kondisi tersebut.
Bisa jadi.
Sudah sewajarnya saat berpasangan untuk berselisih paham pada
suatu hal, namun harus diingat kembali bahwa masalah tersebut harusnya dapat
dilalui berdua. Banyak ruang kompromi ketika hidup bersama, ego yang terlalu
besar hanya akan menyakiti pasangan tanpa menguntungkan diri sendiri.
Bertengkarlah seperlunya, namun jangan lupakan perasaanmu pada
pasanganmu lebih besar dari masalah tersebut.
Berbohong untuk kebaikan
Tentu saja sudah kita dengar banyak sekali r terjadi masalah keluarga
yang menjadi fatal akibat alasan satu ini. Berbohong untuk kebaikan.
Apakah berbohong untuk kebaikan dilarang?
Saya termasuk orang yang melarang berbohong, namun saya percaya bahwa beberapa kebenaran tidak harus selalu diekspose, dengan berbagai persyaratan ketat tentunya.
Syarat pertama adalah dampak menutupi kebenaran tersebut memiliki
nilai kebaikan besar dibanding jika terbongkar, misalnya dengan menutupi kebenaran mengenai aib
orang lain yang pada dasarnya kita ketahui kebenaran faktanya, akan sangat
bermanfaat bukan?
Syarat kedua adalah dampak menutupi kebenaran tersebut seharusnya tidak
mengganggu atau mengacaukan masa depan, atau kehidupan orang lain. Tentu saja
akan sangat memalukan jika kita menutupi sesuatu yang jelas akan diketahui
dimasa depan, atau memiliki dampak yang merugikan orang lain.
Namun dalam hubungan, usahakanlah sejujurnya kepada pasanganmu.
Jika memang hal tersebut tidak dapat diterima dan mengakibatkan kehilangan
perasaan, setidaknya kamu sudah jujur. Ingatlah kembali bahwa kebersamaan
tersebut merupakan suatu komitmen bersama dari kedua belah pihak, jadi pada
dasarnya kamu memang tidak "memiliki" pasanganmu. Kalian berdua saling memilih,
dan menerima.
Menghindari perbedaan pendapat dan kebiasaan berbohong dengan
pasangan merupakan cikal bakal keretakan rumah tangga yang sangat sering terjadi.
Meski pada beberapa kondisi, melakukan hal tersebut dirasakan dapat mendamaikan
dan menentramkan kondisi hubungan, tapi pada jangka waktu yang lebih lama, hal
tersebut berdampak buruk pada keharmonisan hubungan.