Rutinitas merupakan cara paling mudah mendapatkan kebosanan.
Pada awal hidup bersama, mungkin semua akan menyenangkan dan hidup
terasa berbeda. Semangat yang membara dalam menjalani hari-hari baru membuat
gairah hidupmu meningkat.
Hal tersebut terjadi akibat pengaruh suatu sinyal diotak yang aktif
ketika kita mengalami sesuatu sensasi yang baru. Namun kemampuan tubuh kita
yang memiliki keterbatasan menyebabkan fungsi tersebut lambat laun akan
menghilang.
Contoh tersebut dapat kita lihat pada saat kita pertama kali
bekerja, berapa banyak yang mengaku bahwa waktu tidak terasa berlalu ketika
mereka pertama bekerja? Hal tersebut merupakan indikasi peningkatan fokus dan
gairah terhadap pekerjaan yang sedang dilakukan.
Semakin lama, pekerjaan harian yang rutin dilakukan akan menjadi
sangat menjemukan, kita menjadi malas melakukan pekerjaan kita yang bahkan
sebenarnya tidak memerlukan banyak tenaga untuk dilakukan dengan keahlian kita
yang meningkat.
Bagaimana dengan pasangan?
Pada prinsipnya, semua yang menjadi rutinitas akan memiliki
potensi menjadi membosankan.
Jika tidak diantisipasi dari awal, kebosanan terhadap pasangan
yang setiap hari bertemu dan melakukan hal yang serupa akan berdampak pada keharmonisan
hubungan. Kebosanan memang manusiawi, namun bosan kepada pasangan dan
menyepelekannya hanya membuktikan bahwa kita bukanlah pasangan yang baik.
Cara berikut mungkin dapat dijadikan acuan dalam mencegah terjadinya
kebosanan dalam hubungan.
Buat tujuan baru
Luangkan waktu sejenak dengan pasanganmu dan ajak dia untuk saling
mengungkapkan keinginannya dimasa depan. Seringkali kita terlupa mengenai
banyaknya tujuan bersama yang ingin kita lakukan, dan terjebak pada asumsi kita
sendiri mengenai pandangan pasangan.
Lakukan pencatatan mengenai ide seaneh apapun yang muncul,
kemudian sepakati beberapa alternatif target yang ingin dicapai beserta tenggat
waktunya. Jika ingin lebih menantang, dapat ditambahkan mengenai penalti
hukuman jika target tersebut tidak tercapai tepat waktu.
Contoh sederhana adalah merencakan untuk berlibur, atau melakukan
aktivitas sosial bersama. Bayangkan betapa menyenangkannya hal tersebut
dilakukan bersama-sama lagi setelah sekian lama.
Hal sesederhana ide, yang tercetus dan menjadi suatu pernyataan
memiliki dampak manfaat yang lebih besar dibanding jutaan imajinasi yang hanya
ada dalam pikiran.
Rencanakan strategi bersama
Langkah berikutnya adalah merencakan strategi dalam mencapai
target yang ingin dicapai.
Tuliskan dengan detail apapun yang terlintas dalam pikiran
kalian mengenai cara untuk mencapai tujuan tersebut, kemudian pilihlah poin
utama yang harus dilakukan segera dalam kegiatan harian untuk mencapai target.
Pada tahap ini, fokus kalian dalam menjalani kegiatan sehari-hari
bukan lagi tertuju pada pola rutinitas yang monoton, tapi pada seberapa baik
dan cepat kalian menyelesaikan agar target tercapai.
Selamat, kalian sudah terbebas dari kejenuhan akibat hanya
memiliki target untu menyelesaikan rutinitas.
Evaluasi hasil rencana
Tahap terakhir ini merupakan bonus yang sangat manis, jadwalkan
rutin untuk evaluasi bersama pasangan untuk melihat seberapa jauh progress yang
telah kalian tempuh. Usahakan untuk memberikan pujian kepada apapun usaha dan
hasil yang telah dicapai oleh masing-masing, dan tetap saling memotivasi.
Ketika melakukan evaluasi dan ternyata kalian berhasil mencapai
target, maka rayakanlah dengan cara unik yang kalian sepakati. kalaupunbelum
berhasil, saatnya untuk mendapatkan hukuman bersama – dengan cara yang tidak
kalah menyenangkan tentunya.
Dan tanpa kalian sadari, pada tahap tersebut hubungan kalian tidak
lagi terjebak dalam rutinitas yang membosankan. Bahkan mungkin, frekuensi
komunikasi yang meningkat dan bervariasi akan menambah lekat hubungan kalian.
Pada satu titik mungkin saja setiap orang kembali merasa jenuh
atau bosan akibat perasaan yang memburuk, tapi ketika kita mengingat pasangan
dan komitmen kita, percayalah bahwa yang kita lakukan adalah hanya bertahan perasaan
buruk tersebut berganti.