Ciri pertemanan yang toxic - Motivateasy

Ciri pertemanan yang toxic

apakah mereka "teman" yang dapat kamu percaya?

Manusia adalah makhluk sosial yang pastinya tidak dapat hidup tanpa adanya relasi dan kerabat. Jenis sosialisasi yang paling mendasar adalah teman, namun harus diwaspadai jenis pertemanan yang malah dapat memperburuk karakteristik dan kehidupan kita.

Jenis pertemanan yang merusak kehidupan dan karakter seseorang seringkali disebut sebagai toxic relationship. Coba perhatikan kembali, apakah daftar berikut merupakan jenis teman yang kamu miliki?

Meruntuhkan kepercayaan diri

Ketika suatu ketika kamu memiliki keraguan atas suatu hal yang seharusnya kamu lakukan, teman yang toksik akan mencoba untuk menjatuhkan dan meremehkanmu.

Teman yang buruk tidak menyukai terjadi perkembangan pada orang lain, mereka akan mengutamakan kemajuan mereka dan berusaha memperlambat kemajuan orang lain.

Hubungan terisolasi

Meskipun terkesan eksklusif untuk berkumpul dengan grup tertentu, ketika grup tersebut melarang kita untuk berinteraksi dengan kelompok lain tanpa alasan yang jelas, maka hal tersebut merupakan tanda ketidaksehatan. Menerima berbagai jenis opini dan karakter kelompok lain juga merupakan suatu jenis sosialisasi yang membangun.

Padahal, dengan memperluas pertemanan kita akan menemukan lebih banyak perspektif baru dan informasi yang lebih luas. Jika kelompok mu memang terbaik, seharusnya bergaul dengan kelompok lain tidak akan menjadi masalah.

Mempermalukan didepan umum

Ada batasan yang sama-sama diketahui oleh tiap orang dalam suatu kelompok. Apabila temanmu sudah bercanda sampai dengan membuatmu dipermalukan hanya untuk sebagai lelucon, ada baiknya kamu untuk waspada.

Pertemanan yang baik memiliki empati yang sesuai dengan kondisi lingkungan tersebut dan akan berusaha untuk meminimalisir terjadinya kesalahpahaman serta menjaga harga diri.

Tidak berusaha membantu ketika terdesak

Ada kalanya kita merasa jatuh dan perlu bantuan. Saat dalam posisi terpuruk kita akan melihat sifat sesungguhnya dari seseorang. Mereka yang hanya berpura-pura perduli selama ini akan menghindari untuk membantumu jika tidak terdapat keuntungan apapun.

Teman sejati akan selalu berusaha membantu dengan segala kemampuannya ketika dia tahu temannya sedang dalam kesulitan.

Berkompetisi dengan cara tidak sehat

Meskipun peristiwa tersebut bukan terjadi pada saat berkompetisi dengan kita, jenis perilaku seperti ini merupakan suatu sifat yang sangat berbahaya. Bisa jadi suatu saat, justru kamulah yang menjadi sasaran.

Mereka yang menggunakan cara tidak sehat dalam kompetisi tidak menghormati orang lain dan hanya mementingkan hasil akhir. Tidak menutup kemungkinan suatu hari mereka akan menyakitimu secara sengaja dengan cera tak terduga apabila mereka merasa perlu.

Mengancam ketika emosi

Sangat berbahaya untuk menjadi teman seseorang yang memiliki jiwa terganggu. Salah satu ciri gangguan tersebut adalah kebiasan mengancam untuk mengancam.

Ketika menjalin pertemanan, hal penting yang harus dijaga adalah perasaan saling menghargai dan menghormati. Jika temanmu sudah mulai mengancam, hal tersebut menunjukkan bahwa dia telah kehilangan rasa hormat dan tidak menghargai keberadaanmu.

Sebagian besar pencapaian kita ditentukan oleh lingkungan kita, terutama jenis teman yang berada disekitar dan secara bawah sadar mempengaruhi kepribadian kita.

"Kita boleh bergaul dengan siapa saja selama hal tersebut tidak melanggar peraturan ataupun merugikan, namun untuk menjadikannya sebagai daftar teman utama yang berpotensi besar mempengaruhi kepribadian kita, itu adalah pilihan."