Ditolak? Berikut cara menyikapi dengan bijak - Motivateasy

Ditolak? Berikut cara menyikapi dengan bijak

Penolakan merupakan bagian dari kenyataan hidup yang sudah pasti dialami setiap orang, namun bagaimana menyikapi hal tersebut agar tidak menjerumuskan kita jatuh dalam keputus asaan?

Penolakan dapat terjadi pada berbagai hal, misalnya percintaan, pekerjaan, hubungan bisnis, masyarakat, pendidikan bahkan dalam keluarga. Cara berikut merupakan kumpulan cara menyikapi penolakan yang terbukti dapat menghindari dampak buruk penolakan.

Percaya diarahkan menuju yang lebih baik

Memilih sesuatu berarti kita memiliki anggapan bahwa hal yang kita pilih tersebut merupakan sesuatu hal yang baik dan kita harapkan untuk kita dapatkan.

Kenyataannya adalah tidak semua anggapan kita adalah kebenaran.

Bayangkan jika ternyata ada sesuatu diluar sana yang lebih baik dari yang kita harapkan, bukankah hal tersebut berarti membuka potensi kita untuk mendapatkan yang lebih baik?

Kamu hanya perlu bersabar dan berusaha untuk membuka wawasan lebih luas mengenai informasi yang berkaitan dengan pilihan-pilihan lain yang bisa kamu ambil. Percaya saja bahwa penolakan tersebut mengarahkan kepada kebaikan yang lebih besar dari yang kamu bayangkan.

Menguji konsistensi

Dalam beberapa hal, penolakan merupakan ujian dalam seberapa konsisten kita untuk tetap bertahan.

Jika pada suatu keinginan yang memang harus kamu ambil, maka penolakan adalah pemecut semangatmu agar kamu berusaha lebih giat, lebih keras, dan lebih kreatif.

Konsistensimu akan membuahkan hasil yang sepadan, dan ketika masa tersebut telah datang, maka kamu pasti akan berterimakasih pada penolakan-penolakan yang membuatmu semakin berkembang.

Menempa ketahanan mental

Penolakan juga dapat digunakan sebagai penguat mental. Tidak ada pemenang yang layak disebut pemenang tanpa memiliki mental yang kuat. Ketika kamu sudah memiliki mental yang tahan terhadap penolakan, maka sudah pasti juga kamu memiliki mental yang siap terhadap keberhasilan.

Penolakan tidak akan membawamu kepada kenistaan ataupun kehancuran, sebaliknya ia akan memberikanmu kebebasan untuk dapat memiliki lebih banyak pilihan dalam hidup. 

Jika kamu ditolak untuk pendidikan A bukankan berarti kesempatan untuk memilih pendidikan B terbuka? Jika kamu ditolak oleh pasangan impianmu, bukankah hal tersebut membuka kesempatan untuk memilih lebih banyak kandidat pasangan yang lebih sesuai dengan pribadimu?