Sebagai makhluk hidup, kita mengetahui bahwa akhir dari keberadaan kita adalah kematian. Belum ditemukan keberadaan abadi dalam sejarah manusia yang panjang dan semua individu telah memahami bahwa dirinya dan manusia disekitarnya cepat atau lambat akan mengalami kematian.
Jika demikian faktanya, apa makna dari belasungkawa yang kita ucapkan saat seseorang telah menginggal? Bukankah mereka telah mengetahui, dan sadar atau tidak sadar harus memahami kondisi tersebut?
Belasungkawa bukan untuk mereka yang mati, tetapi untuk mereka yang hidup.
Penguat untuk keluarga
Tidak ada manusia yang pernah siap untuk kehilangan orang yang mereka kasihi. Perasaan kehilangan seseorang untuk selamanya, akan sedikit banyak terbantu oleh simpati yang datang dari belasungkawa.
Bukankah sudah menjadi naluri kita sebagai manusia untuk saling membantu saat terjatuh?
Peringatan untuk lingkungan
Dalam setiap kematian, dibuat suatu penyebab atas kedatangannya. Entah hal tersebut wajar atau tidak wajar, penyebab akan menjadi salah satu pemusat perhatian mereka yang hidup dan menjadi lebih waspada.
Kematian akibat kecelakaan atau bencana akan lebih dirasa nyata bahayanya begitu mereka menyaksikan secara langsung jatuhnya korban. Dari hal ini, manusia diharapkan dapat mengembangkan kemampuan mereka untuk bertahan hidup dari penyebab yang sama.