Motivateasy: Good Habit
Tampilkan postingan dengan label Good Habit. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Good Habit. Tampilkan semua postingan

Dalam bukunya "Atomic Habit", penulis James Clear menunjukkan berbagai penelitian tentang terbentuknya suatu kebiasaan. Dia menyimpulkan terdapat 5 cara efektif dalam membentuk kebiasaan

1.  Mengaitkan dengan lokasi dan waktu

Kebiasaan untuk membuat komitmen yang tidak terikat jelas dengan kondisi ideal dinilai dapat menurunkan semangat dan membuatnya lebih mudah untuk diabaikan. Daripada mengatakan "aku akan berolahraga rutin bulan ini", maka disarankan untuk membuatnya lebih spesifik dan terikat pada lokasi serta waktu, misalnya : " aku akan berolahraga pada tiap hari selasa dan jumat di Lapangan X.

  Formula = " aku akan melakukan [kegiatan] pada setiap [waktu] di [lokasi].

Spesifikasi detail seperti durasi waktu kegiatan dan titik lokasi tentunya akan lebih baik dan membantu dalam membantu strategi ini.

2. Kombinasi kebiasaan (habit stacking)

Strategi berikutnya adalah melakukan kombinasi kebiasaan yang diinginkan. Memanfaatkan efek Diderot dalam membangun kebiasaan baik dikatakan terbukti efektif karena merupakan bawaan manusia untuk melakukan kesetaraan/harmonisasi dalam kehidupan. Syarat dari penggunaannya adalah jenis kebiasaan tersebut memiliki suatu korelasi, sebagai contoh, kombinasikan kebiasaan olahraga dengan mandi sehingga kebiasaannya terbentuk berupa : "aku akan mandi setelah selesai berolahraga".

Formula = "aku akan [kegiatan kedua] setelah melakukan [kegiatan pertama]".

Dengan mengkombinasikan dua buah kegiatan tersebut, maka akan terbentuk suatu "paket" kebiasaan yang tidak terpisahkan dan meningkatkan efektifitas  dalam melakukan daftar kebiasaan baik milikmu.

Kesimpulan

Dalam menciptakan kebiasaan baru, kita harus sebelumnya mengetahui dengan detail bagaimana dan kapan kebiasaan tersebut ingin kita laksanakan, selanjutnya adalah melakukan "deklarasi" dengan mengaitkan target kita pada waktu dan lokasi secara spesifik. Langkah selanjutnya adalah melakukan kombinasi antar kegiatan serupa dari daftar kebiasaan baik yang ingin kita bentuk.
Ayo semangaat untuk membentuk kebiasaan baik!!!💪

 


Pernikahan mungkin merupakan titik puncak dari suatu usaha untuk hidup bersama, namun puncak ini bukanlah puncak terakhir dari perjalanan hidupmu. Ada banyak pasangan yang mengeluhkan perilaku pasangan yang dianggap tidak sesuai ekspektasi ketika sudah menjalani kehidupan bersama. Ada baiknya kita mencoba meliat kembali, apa saja aturan tak tertulis yang sebaiknya kita terapkan dalam pernikahan?

1. Saling membantu dalam keseharian

Selelah atau setidaksuka apapun kamu dengan pekerjaan atau tugas pasangan, sudah menjadi "unspoken rule" kalau kamu harus mendukung pasanganmu dalam menjalankan kewajibannya. Tentunya ini juga memiliki dampak positif berupa harmoni kita menjadi lebih kuat dengan pasangan.

2. Hormati kebutuhan khususnya

Untuk para pria, mungkin sebagian besar akan sedikit terkejut betapa "unik"nya wanita menghargai estetika dengan deretan make-up dan treatment-nya, dan wanita? kebanyakan mereka akan menggerutu melihat kebiasan dan ketekunan para pria menjalankan hobby yang "tidak bermanfaat". Hormati kebutuhan pasangan dan saling bertoleransi dalam kebaikan.

3. Privasi tidak musnah

Hal yang paling menjadi kesalahpahaman dalam berumah tangga adalah merasa bahwa tidak ada "privasi" antar personal. Dalam hal tertentu mungkin ini benar, tapi tentu saja tidak dalam semua hal. Mungkin saja pasangan anda adalah agen rahasia yang bisa membahayakan nyawa anda jika diketahui👽? atau sikap anehnya adalah proses dari pemberian suprise buatmu? do not overthink.

4. Komunikasi&Komunikasi

Kunci dari seluruh masalah dan metode paling baik untuk mencapai hubungan yang lebih damai adalah dengan berkomunikasi. Hindari egoisme dan gengsi berlebihan, pernikahanmu terlalu sepele untuk hancur karena emosi sesaat.

5. Penolakan bukan berarti benci

Jangan buru-buru marah jika ada pendapat atau permintaanmu yang tidak dikabulkan oleh pasangan. Cobalah untuk berkomunikasi dan memberikan toleransi. Ada banyak keunikan pasangan yang tidak kita ketahui, bukan?. Mungkin dia menolak madu itu karena alergi.

6. Apresiasi 

Memberikan support atas sekecil apapun pencapaian yang didapatkan dapat memberikan perasaan berharga bagi pasangan. Tidak perlu mewah, mahal atau rumit, cukup berikan minuman hangat, senyuman dan candaan ringan diruang tengah atas keberhasilannya bangun pagi, akan terasa sangat manis dan membekas dalam memorinya.

7. Aturan nyata

Dimana bumi dipijak, disitu langit dijunjung. Setiap keluarga sudah sepantasnya memiliki "rule" yang disepakati dan tidak perdebatkan. Seremeh-temeh apapun itu (misalnya: dilarang menghela nafas panjang diruang tamu😋), ketika sudah menjadi kesepakatan maka seluruh anggota harus mengikuti. Aturan ini memberikan motivasi keadilan dalam rumah tangga, karena bersifat mengikat tanpa memandang pelanggarnya. Kamu juga bisa membuat aturan untuk penalty atas pelanggaran agar hal ini lebih seru.

 


Manusia diciptakan dengan karakteristik yang unik untuk setiap individu. Banyak hal yang dapat mempengaruhi referensi dari sifat dan sikap seseorang, seperti : lingkungan, pelajaran, maupun keluarga. Bagaimana jika, pada suatu saat kita merasa karakter kita menyalahi common sense namun mendapatkan perlakuan kurang nyaman dari lingkungan?

Keep cool

Jika mereka mulai mengganggu harimu, langkah awal adalah bersikap tenang dan anggap gangguan tersebut tidak layak mendapatkan perhatianmu. Minimalkan konflik yang mungkin terjadi dan fokus pada apa yang sedang kamu kerjakan, jangan biarkan mereka berhasil mencapai tujuan mereka untuk mengusikmu.

Prepare the fact

Siapkan seluruh fakta yang paling sering mereka jadikan "senjata" untuk menyerangmu. Selama kamu berada dipihak yang benar, fakta ini akan dengan mudah didapatkan. Susun setiap kalimat dalam skenario yang terbaik yang bisa kamu buat dan buktikan mereka hanya melakukan omong kosong.

Dont praise

Tolong jangan membenarkan "keburukan" yang terjadi dilingkunganmu dengan ikut mendukung bahkan memuji tindakan mereka. Cukup diamkan hal tersebut, dan jika sudah mengusikmu - berikan  respon yang menunjukkan kamu tidak setuju.

Say "NO" clearly

Hargai diri sendiri terlebih dahulu sebelum mengharapkan orang lain menghargai kita. Jika ada sesuatu yang tidak sanggup atau tidak suka kita kerjakan, selama pekerjaan tersebut bukan kewajiban kita maka beranikan lah diriuntuk dengan jelas menolaknya. Berikan alasan yang tepat dan jika perlu sarankan solusi terbaik. Buktikan kamu perduli meski saat itu kamu belum bisa melaksanakannya. 

Proof & report

Fitnah dan tuduhan merupakan salah satu alat paling efektif untuk menjatuhkan seseorang dalam seuatu lingkungan. Untuk menghindarinya, selalu siapkan bukti dan laporan atas setiap kegiatan yang telah kamu kerjakan. Bukti-bukti ini akan dapat kamu manfaatkan untuk menepis tuduhan palsu yang menerpa, dan seringkali tuduhan tersebut dapat dikembalikan kepada pengirimnya. Sweet revenge!

Set clear priority

Paling utama yang kamu wajib lakukan adalah kejelasan prioritas. Kejelasan prioritas dapat membantu kamu dengan cepat menemukan solusi atas masalah yang sedang terjadi. Prioritas membuat kamu lebih fokus pada tujuan dan dapat mengabaikan gangguan kecil yang mungkin muncul selama proses pencapaianmu. Kamu hanya perlu menanggapi suatu masalah jika berpotensi kuat mengganggu tujuan prioritasmu.


Teruslah melakukan pengembangan diri dan beradaptasi di lingkungan terbaikmu, berikan toleransi yang cukup untuk setiap masalah. Hargai setiap makhluk sebagaimana kita ingin dihargai dan tetap jaga harga diri sebagai manusia.


Ketika kamu mulai merasa dirimu tidak mengalami "kebuntuan" yang hebat dalam menjalani hidup, kurangnya gairah dalam menjalani hari, namun disaat yang sama kamu juga tidak merasakan adanya kesalahan dan kerugian dari hidup yang kamu jalani, maka hal tersebut adalah salah satu tanda kamu mulai terlalu lama berada dalam zona nyaman hidupmu. 


Merasakan hal tersebut tidaklah buruk. Hal ini menunjukkan dirimu telah siap untuk melangkah lebih lanjut untuk mengembangkan diri lebih jauh. Pertanyaannya mungkin adalah, apakah sebanding untuk merubah kenyamanan yang kita dapatkan saat ini dengan melanjutkan kerja keras lain yang membutuhkan effort lebih besar tetapi belum tentu mendapatkan hasil yang lebih baik?


Mungkin kita perlu melihat beberapa hal berikut untuk dapat memaknai lebih dalam keperluan dan pentingnya keluar dari zona nyaman.


1. Rasa nyaman seringkali adalah jebakan

Nyaman dalam kehidupan adalah harapan dari semua manusia. akan tetapi, jebakan kenyamanan dari satu sisi dapat diartikan sebagai "perangkap" untuk berhenti melihat kesempatan yang lebih luas. Memang tidak ada yang salah dalam menikmati kenyamanan yang telah kita capai dalam proses kehidupan kita, akan tetapi kenyamanan tersebut merupakan tempat beristirahat untuk selanjutnya kita melanjutkan ketahap berikutnya. Para pendaki sering berkata ; "jangan terlena untuk berhenti terlalu lama di pos istirahat, sebelum mencapai puncak.".


2. Pengembangan merupakan "makna" dari proses kehidupan

Jika kita mengamati proses keidupan kita, sejak kecil kita mendapatkan berbagai ilmu dan keterampilan yang kita perlukan, baik untuk keperluan akademik maupun keperluan sosial. Memaknai hal tersebut, sewajarnya kita mengasumsikan bawa proses kehidupan tidak akan akan pernah terlepas dari pengembangan diri. Apakah seorang siswa yang memiliki nilai tertinggi dikelas 2 SMA akan dapat berkembang dan menyelesaikan "proses" sekolah yang dijalaninya jika dia menolak untuk mengembangkan diri dan mempelajari pelajaran dikelas 3? tentu tidak. Pandanglah bahwa kita berada terus dalam fase proses berkembang, hingga nanti saatnya untuk mati.


3. Batasan yang kita buat seringkali semu

Merasa tercukupi merupakan hal yang baik, ini berarti kamu merupakan manusia yang pandai bersyukur. Tetapi terkadang kita lupa bahwa kita adalah makhluk yang imperfect, kita jauh dari kata sempurna, sehingga dengan demikian kita senantiasa harus selalu melakukan evaluasi dan penyesuaian untuk mengukur seberapa efesien kehidupan kita. Batasan yang kita buat belum bersifat final, karena hal tersebut hanya terbentuk akibat keterbatasn asumsi dan referensi yang kita miliki. 


Tetaplah pandai bersyukur, namun jangan pernah lupa bahwa masih akan selalu terdapat banyak potensi yang dapat kita kembangkan. Tugas kita adalah mencari dan mengusahakannya.


4. Menantang diri sendiri

Alasan ini sangat cocok untuk kamu yang merasa berjiwa kompetitif. Ada jutaan kemungkinan dalam proses kehidupan kita yang mungkin terjadi, dan kita, hanya perlu memilih bidang yang sesuai dengan karakter kita. Apakah kamu tidak tertantang untuk melakukan hal yang lebih hebat, merasakan pengalaman-pengalaman baru dalam hidup, dan membuktikan kepada dirimu bahwa kamu mampu? Ada banyak hal baru diluar sana yang dapat merubah cara pandangmu terhadap dunia, kawan.

 


Bosan dalam pekerjaan adalah sesuatu yang wajar terjadi, dan jika kondisi normal maka akan dengan cepat terpulihkan. Namun jika kebosanan tidak berhenti atau sangat sering terjadi, baiknya kamu cek list dibawah untuk mengidentifikasi masalah kamu.

1. Pekerjaan tidak sesuai dengan passion

Jika pekerjaanmu tidak sesuai dengan passion kamu, mungkin kamu akan sedikit kesulitan diawal. But, manusia punya kemampuan toleransi yang tidak bisa diremehkan. Bekerja diluar passion akan berat jika dikaitkan dengan feeling, tapi ini jelas akan meningkatkan profesionalitas kamu. Kamu tidak akan mau lembur dan dibayar rendah untuk hal yang bahkan tidak kamu nikmati, bukan? Jika memang tidak dapat bertahan, maka keluar dari pekerjaan memang yang terbaik demi kesehatan mental.

2. Pekerjaan tanpa batas waktu yang jelas 

Keterukuran dan pencapaian merupakan "medali kemenangan" yang meningkatan semangat dalam melakukan sesuatu, termasuk bekerja. Ibaratnya, tidak banyak yang akan tetap bertahan untuk sekolah selama bertahun-tahun tanpa tahu capaian mereka dalam belajar. Mungkin saja kamu merasa bosan karena pekerjaan yang dilakukan tidak memperlihatkan hasil yang kita kerjakan, meski sudah dilaksanakan dengan sungguh dalam waktu yang lama. Ada baiknya kita tetapkan batas achievment sendiri atau bersama tim, sehingga tujuan yang didambakan lebih terlihat jelas.

3. Pekerjaan tanpa kesempatan berkembang

Karir merupakan sesuatu yang menjadi kebutuhan kedua setelah prioritas mendapatkan pekerjaan terpenuhi. Karir merupakan salah satu buah jerih payah yang layak diperjuangkan dan membuat bersemangat dalam mencapai target tujuan kerja dan menghindari serangan bosan.

4. Pekerjaan tanpa ada experience 

Pekerjaan yang berulang dan monoton tentu akan memberikan beban mental kepada seseorang. Kita sejatinya diciptakan kreatif dan dinamis, organ kita dirancang untuk melakukan banyak hal yang sama sekali berbeda. Solusi untuk masalah seperti ini adalah reposisi kerja, misal kamu minta mutasi pekerjaan atau kamu mengubah pola penjualan/marketing atau mengubah kebiasaan bisnis, sehingga otakmu akan kembali aktif untuk melakukan penyesuaian diri. 

5. Pekerjaan yang tidak ber"makna"

Tidak ada pekerjaan yang tidak berguna, yang saya maksud adalah bahwa pelaku pekerjaan tersebut kadang tidak menghargai pekerjaannya sendiri dan mengganggapnya remeh. Seremeh apapun pekerjaanmu, hal tersebut merupakan pekerjaan yang mungkin banyak diinginkan orang lain, dan meski tidak langsung, pekerjaanmu juga memiliki dampak besar pada orang lain. Sadari kebermanfaatan pekerjaanmu dan lakukan dengan gairah.


Setiap pekerjaan memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing, akan lebih baik jika kita berfokus pada hasil, dan tetap menikmati prosesnya. Tetap kreatif guys!!

 

Jika waktu adalah uang, maka kita semua terlahir kaya. - Motivaeasy.


Kita diciptakan dengan kualitas waktu yang sebanding, dan jika asumsi tentang waktu kematian dianggap sebagai variabel yang tetap, maka sejatinya kita memiliki modal yang sama dalam menjalani kehidupan. Modal tersebut adalah waktu.


Waktu yang kita miliki seringkali didefinisikan sebagai umur atau masa hidup. Semakin lama umur kita bertambah dan kita semakin menua. Hal itu yang kita percayai sekarang.


Namun apa yang akan kamu bayangkan jika kita rubah perspektif kita dari sisi yang berbeda tentang waktu dan umur. Bagaimana jika umur kita, bukan lah waktu yang kita telah pergunakan, namun waktu yang tersisa. Apakah kita masih bisa berfikir dan merayakan ulang tahun sebagai panjang umur?


Data dari worldbank.org tentang life-expectancy atau harapan hidup negara indonesia per 2020 adalah 72 tahun, masih lebih kecil dibandingkan dengan negara china dan jepang sebesar 85 tahun, tapi lebih tinggi dari afrika tengah yang hanya sebesar 54 tahun. Jika dikalkulasi, maka :


72 tahun = 864 bulan = 26.280 hari = 630.720 jam = 37.843.200 menit = 2.270.592.000 detik.

Sekilas terlihat nilai yang fantastis dan terkesan kita masih punya banyak waktu tersisa untuk melakukan banyak hal, termasuk bersantai. Tapi apakah benar demikian? coba lihat berapa persentasi waktu kalian yang telah digunakan dalam hidup sampai saat ini.


Jika berumur 20 tahun, kamu sudah menghabiskan 27,7% 
Jika berumur 30 tahun, kamu sudah menghabiskan 41,6%
Jika berumur 40 tahun, kamu sudah menghabiskan 55,5%


Seberapa jauh kamu sudah berkembang dengan progress waktu sebanyak itu? apakah waktu bersantai-mu masih sebegitu penting sekarang? Jika iya, maka beberapa fakta berikut mungkin akan membantu kamu lebih tersadar.


72 tahun adalah angka harapan hidup, bukan angka waktu produktif. Masa produktif masyarakat Indonesia adalah 64 tahun, yang artinya ekspektasi untuk potensi bekerja dibatasi maksimal hanya pada usia 64 tahun. Sampai disini perhitungan sebelumnya berubah menjadi :


20 tahun, kamu sudah menghabiskan 31,25% masa produktif (-3,55%).
30 tahun, kamu sudah menghabiskan 46,88% masa produktif (-5,28%).
40 tahun, kamu sudah menghabiskan 62,50% masa produktif (-7,00%).


Sayangnya ketika sampai tahap ini, kekhawatiran masih belum selesai. Menjawab pertanyaan berikut akan lebih menyadarkan kamu tentang betapa krusialnya waktu yang kamu miliki saat ini.


1. Apakah aku benar-benar berencana untuk terus bekerja hingga waktu akhir produktif (64 tahun)? FYI, masa pensiun di Indonesia pada saat ini adalah 56-58 tahun, dan tentu saja masih "belum" dianggap wajar jika seseorang dengan usia diatas usia tersebut masih bekerja keras untuk hidupnya, kecuali kondisi yang sangat terpaksa. Kita semua tidak ingin terus bekerja hingga lansia bukan?


2. Apakah aku benar bisa memiliki kondisi fisik dan mental yang sanggup untuk tetap produktif sesuai dengan ekspektasi? Di tengah polusi lingkungan, bencana alam, pandemi, risiko kecelakan, makanan tidak sehat dan penyakit yang terus menerus mengancam, akan lebih rasional jika kita tidak memberikan risiko untuk berfikir terlalu naive untuk hidup sebanding atau lebih lama dari ekpektasi. Prepare for the worst.


-------------------------------------
Sampai disini, apakah kamu masih (merasa) memiliki kelebihan waktu untuk disia-siakan?


Apakah kamu sedang atau pernah merasa dirimu kurang disiplin dalam menjalani hidup? Setidaknya, setiap manusia yang melakukan re-assesment terhadap proses perjalanan hidup akan (pernah) merasakan kekurangan motivasi dan menurunnya kedisiplinan diri.

Seiring berjalannya hidup, saya mulai mengamati bahwa terdapat pola yang terus berulang terhadap peningkatan tingkat kedisiplinan ketika moment tertentu. Moment tersebut adalah tanggung jawab, dan beban hidup.

Ketika kamu, katakanlah sedang memiliki beban hidup yang menurutmu perspektif kita "berat", maka secara bawah sadar kamu akan meyakini bahwa kondisi kamu tidak dalam kondisi yang "aman". Kondisi tidak aman ini, akan memberikan kita dua pilihan dalam memberikan respon, yaitu Fight (lawan) atau Flight (pergi). Tambahan kewajiban yang mengharuskan kamu untuk tetap memilih untuk fight adalah ketika kamu memiliki tanggung jawab didalamnya.

Konsekuensi dari pilihan fight ini secara sadar dan tidak sadar akan memberikan beberapa dampak pada pola hidup kamu. Dari sisi psikologis, kita akan mulai mencari sistem yang paling memberikan kondisi paling menguntungkan bagi kita. Semisal, jika kamu religius, kamu akan mulai mendekatkan diri kepada tuhan untuk menurunkan serangan panik dan meningkatkan ketenangan. Selanjutnya adalah biasanya kita akan mulai melakukan penilaian terhadap prioritas kegiatannya, dalam rangka meminimalisir distraksi dalam menghadapi beban yang dihadapi.

Selain psikologis, sistem fisiologis tubuhmu juga akan mulai menyesuaikan. Fokus mata dan otak akan meningkat, rasa lelah tubuh lebih mudah ditahan, stamina tiba-tiba meningkat, dan konsentrasi tidak mudah teralihkan. Kita menjadi seseorang yang sangat displin. Sounds familiar?

Sayangnya, kemampuan itu menghilang ketika "beban" itu sudah terlepas. Kemalasan mulai kembali dengan "alasan" untuk memberikan istirahat setelah menghadapi "beban" sebelumnya, yang pada kenyataannya akan terus berlanjut dan menghilangkan tingkat disiplin yang telah terbentuk sebelumnya. Dengan kata lain, kita kembali menjadi pemalas. 

Kesimpulannya?

Menurut saya, jika "beban" dan "tanggung-jawab" merupakan bahan bakar untuk "kedisiplinan", namun menimbulkan ketidaknyamanan pada kondisi kita, maka kunci dari mendapatkan tingkat kedisiplinan dengan efektif adalah memberikan sejumlah "beban" dan "tanggung-jawab" yang proporsional, yang tetap bisa membuat kita dalam kondisi "fight-state" dari waktu- waktu, namun tidak membebani berlebihan.

Semoga kita bisa terus berdisiplin!!!💪

Masa muda merupakan masa yang umumnya dipenuhi oleh gairah atas kehidupan. Banyak harapan yang terasa nyata dan seolah-olah harapan tersebut tepat berada didepan mata untuk segera diwujudkan.

Semangat tersebut merupakan hal berharga pada masa muda yang apabila berhasil dimanfaatkan dengan baik akan membawa keberuntungan dan kebaikan pada sisa hidup. Namun seringkali berbagai ide baru yang dicetuskan oleh pemuda-pemudi memiliki rintangan dan hambatan dari para pendahulu dan seniornya, mengapa hal tersebut terjadi?

Dianggap mengancam tatanan lama

Suatu sistem merupakan hasil perwujudan berbagai pokok pikiran yang telah terbukti berhasil dalam bertahan dan menghadapi masalah. Tatanan tersebut dianggap sebagai suatu kondisi yang ideal, dan sesuatu yang memiliki potensi mengganggu sistem tersebut dianggap sebagai ancaman.

Memang tidak selamanya suatu keadaan bersifat ideal, dan seringkali para idealis muda yang menemukan suatu konsep dan metode baru yang tidak biasa dan tidak dikenali oleh sistem.

Hal yang baru cenderung akan diwaspadai, apalagi ide yang diusung dapat merubah sebagian atau keseluruhan sistem. Jika kamu memiliki ide baru yang kontroversial dan kemungkinan berpengaruh pada sistem, bersiaplah untuk menerima tantangan dan membuktikan kebenaran idealisme baru yang miliki.

Berpotensi mengganggu safe zone

Kita mengetahui bahwa dalam satu sistem pastinya ada beberapa petinggi yang memilki keuntungan lebih besar dengan adanya sistem tersebut. Perubahan sistem sama artinya bagi mereka sebagai keadaan kehilangan wilayah mereka yang merupakan safe zone bagi kehidupan mereka.

Ketika manusia merasa terancam, secara otomatis mereka mengeluarkan insting bertahan dengan cara menghilangkan ancaman tersebut.

Jika anda adalah ancaman tersebut, bersiaplah untuk mendapatkan intervensi dari petinggi sistem sebagai bentuk perlindungan diri mereka.

Sulit diajak negosiasi

Anak muda seringkali belum memiliki banyak referensi untuk negosiasi dan cenderung untuk melakukan sesuatu dengan kesempurnaan mutlak (perfectionist).

Padahal pada beberapa keadaan tertentu, negosiasi sangat diperlukan sebagai kondisi transisi suatu perubahan yang kita harapkan. Keengganan negosiasi semakin mempersulit terjadinya hubungan baik dengan para senior.

Egoisme

Perasaan egoisme yang kuat pada anak muda dapat menjadi suatu keuntungan dimana egoisme menjadikan mereka tidak gampang menyerah pada pengaruh lingkungan, tetapi juga dapat menjerumuskan para idealis pada kecerobohan yang disebabkan keputusan pribadi.

Mereka yang memiliki ego tinggi dan tidak dapat mengendalikannya, sebaik apapun ide yang dibawa akan menjadi sangat sulit untuk diberlakukan pada berbagai pihak.

Tanggungjawab yang rendah

Hal buruk lainya yang membuat anak muda tidak disukai pendapatnya oleh senior adalah rendahnya tanggung jawab terhadap perbuatan yang dilakukannya.

Tentunya tidak ada seorangpun yang menyukai ketika disalahkan atau bertanggungjawab atas sesuatu yang bukan perbuatannya. Dan dalam banyak hal, idealis muda umumnya tidak memiliki kapasitas dan kemampuan untuk dapat menanggung dampak dari ide yang dimilikinya.

Oportunistik

Jiwa muda memiliki pemikiran kebebasan yang sangat luas dan sangat tidak menyukai keterikatan. Banyak sekali idealis muda yang bersikap oportunis dan tidak memiliki loyalitas terhadap apapun.

Dalam suatu hubungan sangatlah diperlukan suatu komitmen antar pihak, dengan sikap opotunistik yang seringkali dimiliki oleh para idealis akan menyulitkan pendukung untuk dapat mempercayai mereka.

Pada dasarnya tidak terdapat suatu kesalahan ketika generasi muda memiliki suatu idealisme baru yang dapat memperbaiki sistem yang sudah ada dan berlaku, tetapi setidaknya kamu harus memiliki kemampuan yang cukup dan persiapan yang baik dalam proses pembuktian ide baru yang kamu ajukan.

Sebelumnya harus kita sepakati bahwa hal yang paling cepat membunuh kesenangan dan mengundang perasaan bosan dan depresi adalah melakukan perbandingan. 

Walaupun sudah naluri manusia untuk menghitung progress yang dicapai dengan rata-rata capaian orang lain, tidak dapat dipungkiri keberadaan perbandingan tersebut akan mengurangi kesenangan, bahkan berpotensi kecewa. Coba perhatikan ilustrasi berikut.

Mr. A baru bekerja disebuah perusahaan ternama di kota besar dengan penghasilan Rp. 10 juta/bulan, dan kemudian karena usaha dan prestasinya, ia mendapatkan bonus tambahan dari perusahaan tempat dia bekerja. Berbeda kasus, Mr. B bekerja di perusahaan yang sama dengan Mr. A, dengan masa kerja lebih tinggi penghasilan perbulannya adalah 12 juta. Ia suka bergaul dengan atasannya, sehingga secara tidak langsung memiliki kecenderungan belanja lebih besar.

Banyak faktor yang dapat membuat kebahagiaan pencapaian yang kita dapatkan menjadi tidak terlalu kita nikmati. Pada kasus diatas, Mr. A akan berkurang kesenangannya apabila membandingkan penghasilan bulanannya dengan seniornya dan kemungkinan akan depresi. Sedangkan Mr.B akan mendapatkan masalah keuangan jika terus mengikuti kebiasan belanjanya yang sebenarnya bisa disesuaikan. Faktor yang berpotensi tersebut akan lebih mudah dikendalikan dengan mengikuti cara berikut :

Mengurangi Media Sosial

Meskipun pada zaman sekarang media sosial merupakan suatu keharusan, namun proporsi yang kita habiskan dapat diefektifkan secara maksimal dengan mengatur pola waktu sesuau keperluan kita.

Usahakan untuk mengurangi sebisa mungkin melihat feeds yang ada pada sosial media, karena postingan yang dilakukan oleh seseorang yang ada dikontak kita merupakan bagian paling menyenangkan dari perjalanannya, dan otak kita akan secara otomatis membandingkan dengan kondisi kita. Semakin banyak kamu melihat kondisi terbaik orang lain dan membandingkan, kemungkinan kita akan merasa depresi dan merasa posisi kita kurang berharga.

Prinsip Jalur Pendakian

Seperti yang kita tahu, setiap gunung memiliki banyak jalur pendakian yang berbeda yang masing-masing dapat mengantarkan kita menuju puncak yang sama. Jika puncak gunung yang dituju berbeda, maka tidak ada alasannya untuk menanyakan kondisi jalur dan puncak.

Ketika kamu melihat seseorang medapatkan kesuksesannya, maka ingatlah bahwa mungkin puncak yang kalian tuju berbeda. Atau jika puncak kalian sama, maka jalur pendakian kalian yang berbeda. Jalur pendakian yang berbeda akan membutuhkan waktu perjalanan yang berbeda bukan?  

Bersyukur

Hal yang paling mendasar dari semua hal adalah bersyukur. Lihatlah apa yang kita capai dan bersyukur sebanyak mungkin terhadap kondisi tersebut. Meskipun kita melihat banyak orang yang berada diatas kita, jangan lupa untuk melihat kebawah kita. Tidak cukupkan kondisi kita saat ini, jika dibandingkan orang yang dibawah kita?

Refreshing

Ada kalanya otak kita terlalu fokus pada perasaan kesal atas hasil pencapaian yang kita anggap sebagai kegagalan jika dibandingkan dengan orang lain. Hal tersebut wajar terjadi, karena otak kita memang diciptakan untuk memecahkan semua masalah yang mengganggu.

Untuk membantunya, cobalah keluar rumah, mungkin lakukan travelling singkat mengunjungi keluaga atau teman yang lama tidak berjumpa, atau berbaur dengan lingkungan baru. Hal tersebut akan mengurangi secara tekanan emosional serta memperluas perspektif kita, normalnya, masalah akan terasa lebih ringan.

Inspirasi proses

Daripada hanya melihat hasil kesuksesan orang lain dan membandingkannya, cobalah untuk sedikit melihat usaha apa yang dilakukannya untuk mencapai hal tersebut. Semakin kita mencari tahu, kemungkinan kita akan terkejut melihat besarnya pengorbanan yang diberikan sebagai harga kesuksesannya. Pada tahap ini, nilai kesuksesan yang diraihnya akan terlihat wajar.

Tahap selanjutnya adalah mengambil inspirasi dari usaha yang dilakukannya, dan mencoba menerapkan esensi dari usaha tersebut. Mungkin kita tidak akan mendapatkan hal yang sama, namun kita sudah mengetahui cara yang terbukti berhasil.

Harus disadari bahwa terkadang apa yang kita lihat adalah sesuatu yang memang ditujukan untuk diperlihatkan, tanpa melihat seberapa usaha yang telah dilaluinya. Melihat kesuksesan yang didapatkan orang lain dan membandingkan secara langsung bukanlah sesuatu yang imbang dan dapat diambil kesimpulan.


Mental kuat dan gigihnya usaha, merupakan kombinasi dalam kesuksesan mencapai keinginan. 

    Dalam menghadapi berbagai masalah, sudah pasti terdapat kegagalan yang terjadi. Bagi mereka yang bermental lemah, kegagalan dapat berdampak besar dan mungkin akan menyebabkan trauma. Sikap mental yang kuat dapat dinilai terutama pada saat kamu dapat merespon dengan baik atas masalah yang terjadi.

Tidak pernah terburu-buru   

    Mereka yang bermental kuat akan bersabar dan dengan tenang merencanakan tindaklanjut, daripada dengan tergesa merespon tanpa rencana yang jelas. Pemikiran yang logis perlu digunakan dalam mempertimbangkan apa yang harus dilakukan, bukan hanya terbawa perasaan.

Tidak menyalahkan keadaan

    Setiap keadaan buruk memiliki sisi positif, dan seringkali tidak ada yang benar-benar salah. Mencari kesalahan bukan merupakan pilihan utama, namun cara menyelesaikan masalah tersebutlah poin yang benar-benar harus diperhatikan. 

Konsisten prinsip

   Memiliki prinsip yang kuat berarti telah meyakini dengan sungguh-sungguh konsep yang dipercayainya. Mereka dengan mental kuat tidak mudah untuk dipatahkan hanya dengan opini, bahkan sebaliknya, keberadaan mereka akan mempengaruhi opini orang lain. 

Fokus produktivitas

    Daripada hanya cemburu pada keadaan orang lain, mereka akan lebih merasa tertantang untuk meningkatkan produktivitas untuk dapat mencapai tujuan mereka. Bagi mereka, hal yang tidak menghasilkan apapun tidak layak untuk ditiru.

Terpaku masa lalu

    Belajar dari kesalahan lebih mereka utamakan daripada hanya berdiam diri dan meratapi kegagalan yang  telah terjadi. Dengan mempelajari masa lalu, mereka dapat menjadikan kesalahan tersebut sebagai peningkat potensi keberhasilan dimasa depan. 

Takut dengan resiko

    Meskipun bukan seseorang yang gegabah dalam mengambil keputusan, namun setelah memperhitungkan dengan seksama  resiko yang mungkin terjadi, mereka tidak akan mudah mundur. Lagipula, secara matematis terdapat korelasi antara resiko dan keuntungan. 

Tidak mencoba untuk menyenangkan orang lain

        Terakhir, mereka tidak pernah berusaha hanya untuk menyenangkan orang lain. Mereka percaya apapun kondisi yang diterapkan, selalu ada orang lain yang tidak merasa senang. Selama hal tersebut bukan merupakan gangguan dan merugikan, mereka akan terus melanjutkan apa yang mereka mulai.
    

    Dengan menerapkan mental positif disertai dengan kegigihan dan ketekunan pada usaha yang kamu lakukan, maka hampir dapat dipastikan bahwa  cepat atau lambat, harapan yang kamu inginkan akan segera terwujud.

Membangkitkan kembali motivasi yang pudar, terkadang lebih sulit daripada menemukannya.
    Dalam menjalani kehidupan, beberapa kebiasaan yang kita lakukan terkadang berbanding terbalik dengan tujuan. Meski tidak secara langsung, namun perlahan kebiasan-kebiasan buruk ini dapat menghilangkan semangat dan menjauhkan kita dari tujuan hidup.

Terlalu membandingkan 

    Membandingkan diri dengan orang lain merupakan cara cepat untuk kehilangan motivasi dan semangat. Kita akan tanpa sadar memikirkan berbagai proses berat agar dapat mencapai pada posisi yang telah dicapai orang lain, dan kebingungan untuk memilih bahkan memulai langkah. Semakin tinggi perbandingan yang kamu lakukan, logika akan mulai memberikan rasionalitas kemungkinan, dimana pada tahap ini motivasi kamu cenderung tidak mampu bertahan.
    Ada baiknya jika kamu dapat memberitahukan kekaguman kamu kepada orang tersebut secara langsung dan menjadikan dia sebagai mentor untuk berkonsultasi dalam mencapai kesuksesan.

Berlebihan memikirkan hasil akhir

    Memang tidak ada kesalahan dalam memperhitungkan resiko dan rasio antara profit -benefit, namun terpaku pada hasil akhir adalah cara yang buruk dalam mengerjakan sesuatu. Jangan pernah lupa untuk selalu menikmati setiap proses, karena semakin berkesan sebuah proses akan meningkatkan penghargaan kita atas hasil akhir.

Tidak memperhatikan kesehatan 

"Health is not everything, but everything is nothing without it." 

    Sesibuk apapun kita, jangan pernah lupa untuk menjaga kesehatan. Kunci dari seluruh kelancaran rencana kita adalah keberadaan kita dalam keadaan sehat dan mampu beraktivitas normal. Pada akhirnya, kita juga ingin menikmati kehidupan juga, bukan ?

Tanpa target

    Selalu berikan target pada setiap waktumu. Mungkin memang benar bahwa tidak semuanya dapat kita kerjakan dengan sempurna, namun dengan membuat konsep target dalam keseharian, pola pikir kita akan menyesuaikan dalam memprioritaskan apa yang akan dilakukan selanjutnya. Uniknya lagi, proses tersebut akan terjadi natural sehingga seringkali kita tidak akan membuang waktu pada kegiatan yang percuma.

Menunda

    Penundaan merupakan bentuk kompensasi dari pembatalan. ketika kita telah memutuskan menunda, maka hanya ada dua kemungkinan. Pertama, rencana tersebut harus dikerjakan dengan waktu yang lebih singkat, atau kedua, rencana tersebut gagal. Cara terbaik menghindari penundaan adalah dengan menunda penundaan tersebut, alias melanjutkan pekerjaan terlebih dahulu. 

    Setelah berhasil mengatasi kebiasaan buruk diatas, kita akan memiliki sebuah rutinitas dan kebiasaan baru yang positif. Rasakan perubahan besar pada semangat, motivasi diri dan gaya hidup yang kamu alami.


Mindset adalah kumpulan sikap yang dimiliki oleh seseorang.

    Setiap orang memiliki mindset yang berbeda, semisal ketika mengalami kegagalan,mungkin ada beberapa yang menjadikannya suatu cara untuk berkembang dengan mengambil pelajaran dari kesalaha atau kegagalan, tapi sebagian yang lain menganggap kegagalan 

    Permalasahan yang kita miliki sekarang adalah kecenderungan untuk melihat kesuksesan sebagai suatu formula, kita mempelajari seluk beluk dan berharap mendapatkan kesusksesan dengan jalan yang telah kita pelajari dan mengesampingkan bahwa banyak faktor luar yang berpengaruh pada hasil. 
  
  Mempelajari mindset untuk sukses merupakan jalan terbaik untuk dapat menjalani hidup dengan lebih terarah. Dengan mindset yang tepat, berbagai permasalahan yang muncul diluar rencana dapat kita tangani dengan sikap yang lebih baik. 

Tantangan sebagai kesempatan

    Cobalah untuk melihat suatu tantangan hidup sebagai suatu kesempatan menilai diri, jangan menganggap suatu tantangan sebagai maslah yang menyulitkan karena pada dasarnya, keberadaanya merupakan keperluan diri kita untuk dapat terus mengembangkan diri menjadi lebih dari sebelumnya.

Terima kenyataan pahit

    Terimalah kenyataan pahit yang mungkin kamu miliki. Beberapa keadaan tidak dapat dijadikan penyesalan atau untuk diratapi. Teruskan mempercayai bahwa setiap orang diciptakan setara, kelemahan disatu sisi secara logis pasti memiliki kelebihan disisi lain. Fokuslah untuk mencari kelebihan tersebut dan syukuri keadaan kita saat ini. 

Hasil bukan segalanya

    Ya, hasil bukan segalanya. Sadarilah hal tersebut dari awal melakukan sesuatu, karena begitu kita telah mencapai batas akhir maka proses itu telah lewat dan tidak dapat diulang lagi. Kita hanya dapat menjalani satu waktu pada satu masa. Pemandangan yang kita dapatkan pada saat perjalanan akan menjadi kenangan yang lebih indah daripada saat kita mencapai tujuan. 

Melihat kesempatan

    Selalu melihat kedepan. perkirakan lah kesempatan yang mungkin dapat kita gunakan diasa yang akan datang dan persiapkan diri untuk menghadapinya. Ketika kesempatan tersebut tiba, persiapan kita yang telah tersusun baik akan dengan mudah menyelesaikannya.

Kritik membangun fokus masa depan

    Terima kritikan dari sekitar dan gunakan sebagai cara untuk membangun diri. Pastinya selalu ada kritikan yang bertujuan negatif, namun hal tersebut merupakan ujian bagi kita. Pada akhirnya mereka yang mengkritik adalah orang yang dengan bersusah payah memperhatikan kita, berterimakasihlah.

    Selalu tetapkan target dalam setiap waktu yang kita miliki, tingkatkan produktivitas. Semakin lama kita akan semakin sadar betapa berharganya waktu kita apabila dipergunakan sia-sia untuk memikirkan sesuatu yang negatif atau hanya berdiam diri. 


Bermalasan mungkin akan selalu menggoda, tapi bekerja dapat memberikan perasaan puas jiwa.
    Kemalasan merupakan kebiasaan alami yang dimiliki setiap individu, mungkin disebabkan ketiadaan kewajiban, tidak tahu mau mengerjakan apa, cara untuk menunda, atau karena kehilangan motivasi untuk melakukan apapun.

    Apapun yang menjadi alasannya, apabila kemalasan sudah mengganggu keseharian dan menjadi kebiasaan, maka cepat atau lambat akan mengakibatkan kesulitan. Menghindari kesulitan akibat kemalasan tersebut dapat menjadikan kita lebih produktif dalam hidup.

Menetapkan target

   Rencanakan waktumu, beri limit waktu untuk setiap pekerjaan dan bagi pekerjaanmu hingga tidak tersisa waktu bermalas-malasan. Selain menghindari kebiasaan buruk, dengan cara ini semua pekerjaan akan selesai dengan lebih cepat.

    Jangan terlalu kaku, izinkan dirimu istirahat apabila ternyata memang ada sisa waktu berlebih dari yang telah dijadwalkan, anggaplah hal tersebut sebagai suatu bonus.

Manajemen kondisi lingkungan

    Lingkungan memiliki dampak yang besar terhadap kebiasaan seseorang. Saat kita berada disekitar orang yang menganggap bermalasan merupakan hal wajar, maka tanpa kita sadari pemikiran kita beradaptasi dan menganggap hal tersebut bukan suatu keburukan. Bersih dan rapikan lingkungan sekitar, karena lingkungan yang berantakan juga dapat mengganggu fokus dan meningkatkan perasaan malas. 

Bantuan orang lain

    Mencari teman dengan satu passion merupakan solusi yang baik, mintalah untuk mengingatkan jadwal yang telah kita susun sehingga secara tidak langsung kita akan merasa berkewajiban menyelesaikannya. Untuk sesuatu yang dapat kita lakukan bersama seperti jogging atau gym, kita dapat membuat komunitas agar kita terus bersemangat. 

Berdoa dan self-talking

    Saat mulai merasa malas, kita dapat memberikan dorongan motivasi positif kepada diri kita sendiri dengan mengucapkan kalimat seperti ;"Aku harus melakukan hari sekarang, demi kebaikan diriku dimasa depan"; akan sangat membantu memberikan inspirasi dan semangat. Jangan lupa untuk berdoa kepada tuhan sehingga semua menjadi lebih lancar .

Rutinitas pagi

    Buat suatu kebiasan pagi yang wajib kita selesaikan. Tidak perlu hal yang berat, cukup meminum 2 gelas air putih, push-up 2 set atau sekedar merapikan tempat tidur. Keberhasilan untuk mencapai target harian dipagi hari akan membuat kita terus bersemangat sepanjang hari. 

Pola tidur dan bangun

    Tidak ada yang dapat menggantikan tidur. Kekurangan jam tidur dan istirahat membuat kita kehilangan fokus dan munculnya perasaan malas. Buatlah kebiasaan tidur yang baik dan sesuai, jangan menggunakan layar elektronik menjelang tidur karena terbukti dapat merusak ritme tubuh.

    Jadi, mengapa meneruskan untuk bermalas-malasan jika kita tahu bahwa banyak hal yang bisa kita capai hanya dengan memulai untuk aktif mengerjakannya?
Jika motivasi adalah kunci yang dapat membuat kita bersemangat, maka bagaimana cara kita untuk tetap termotivasi ?
    Ketika kita sudah menetapkan tujuan dan target yang jelas dalam hidup kita, tentu saja akan lebih mudah bagi kita untuk fokus menentukan langkah yang tepat yang diperlukan untuk merealisasikan apa yang diinginkan. Kita hanya perlu tetap berada dijalur yang telah kita rancang dan bertahan hingga semua tercapai. 
    Akan tetapi, rencana terbaik kita yang semula merupakan hal istimewa seiring waktu akan terlihat terlalu besar dan kita merasa kehilangan motivasi serta merasa tidak sanggup atau tidak bernilai untuk diteruskan lebih lanjut. Beberapa cara berikut mungkin dapat dilakukan untuk menghindari kegagalan pencapaian dan tetap termotivasi.

Rencanakan diawal hari

    Pahami dengan jelas tujuan rencana kita hari ini, jangan biarkan ada kesempatan keraguan kecil yang dapat menggagalkan rencana besar kita. Ingat kembali apa yang mendasari dibalik kenapa kita melakukan hal tersebut, tanamkan rencana ini berharga untuk masa depan kita.

Evaluasi

    Cobalah melihat hasil pencapaian kamu sampai saat ini, sedikit berpuas bukanlah suatu kejahatan bukan? dengan melihat capaian-capaian kita dapat mengasumsikan potensi besar yang kita miliki. Buatlah statistik singkat menggunakan aplikasi atau catatan sehingga lebih terlihat seluruh progress kita, secara psikologis kita selalu menyukai melihat kemajuan dari hasil kerja keras kita. 

Kerjakan hal sulit di awal

    Setelah melalui kejadian yang kita nggap sebagai sesuatu yang berat , pekerjaan berikutnya akan lebih ringan dan dan pasti bisa dengan mudah. Kesegaran dan semangat pagi hari akan membantu kita untuk menyelesaikan tugas utama. Selain itu, Keberhasilan menyelesaikan tugas utama diawal akan membuat kita lebih menikmati sisa hari kita 

Istirahatlah

    Jangan melupakan istirahat. Istirahat dengan cukup akan membantu kita tetap  fokus dan kreatif untuk dapat menyelesaikan hambatan masalah dengan sukses.

Lakukan Hobi

    Pergilah untuk refreshing dengan mengerjakan hobi, hal ini membantu mengisi kembali semangat dan menyiapkan diri kita lebih baik.

You are the best

    Semua yang kita miliki adalah hasil perkataan, pemikiran dan perbuatan kita. Selalu yakini bahwa kita telah memilih yang terbaik. Konsisten dan percayalah bahwa semua akan berakhir dengan baik dengan semua pencapaian sesuai rencana.


    
Umumnya kita seringkali menginginkan semua pekerjaan dapat kita selesaikan dengan hasil maksimal tepat pada waktunya, namun hingga akhir batas waktu kita cenderung hanya berangan dan pada batas akhirnya kita mengerjakannya dengan terburu-buru kemudian memberikan kompensasi berupa pekerjaan asal selesai. terdengar familiar? 

    Kalo iya, maka mungkin hal dibawah ini dapat menjadi referensi untuk kalian dalam meningkatkan produktivitas sehingga seluruh pekerjaan yang kita miliki dapat diselesaikan dengan cara yang lebih baik dan beradab ðŸ˜„. 

1. Plan and Priority

Pada setiap malam atau setiap selang waktu tertentu (misalnya seminggu atau sebulan), buatlah daftar secara umum mengenai pekerjaan yang ingin kita lakukan setiap hari, kemudian dari daftar tersebut buatlah skala prioritas sesuai dengan tingkat pentingnya pekerjaan tersebut. 

Jangan terlalu berambisi melakukan banyak pekerjaan pada awal perencanaan, berikanlah jumlah pekerjaan dan jeda istirahat yang rasional. Semakin lama kita melakukan perencanaan ini maka kita akan semakin mengenali dan pandai menilai seberapa besar kapasitas dirimu dalam melakukan berbagai jenis pekerjaan.
  
2. Hindari gangguan!!!

Saat memulai pekerjaan, pastikan semua hal yang berpotensi mengganggu konsentrasi sudah diminimalisir atau dihilangkan. Cobalah untuk bertahan sekitar 10 menit lebih lama untuk tidak mengikuti keinginan bermain game, membuka media sosial, maupun sekedar mengecek feed, biasanya sebelum 10 menit berlalu kita sudah terlupa keinginan tersebut dan kembali konsentrasi pada hal yang kita  kerjakan. Jangan pernah menuruti keinginan untuk cheating dengan mengambil jeda dengan alasan "sebentar", karena kita sama-sama tahu bahwa "sebentar" pada saat bekerja itu tidak sebentar😓.

3. Waktu dan tempat

Setiap orang memiliki tempat dan waktu yang paling optimal dalam melakukan pekerjaan, ya mungkin yang bekerja sebagai employee atau mahasiswa memiliki tempat dan waktu rutin di kantor dan kampus, namun yang dimaksud disini adalah kombinasi favorit kita yang unik pada setiap individu. Semisal saya memiliki kenyamanan berada di mid-area apabila melakukan pekerjaan crowded-indoor, namun sebaliknya saya menyukai area samping yang lebih sepi dan tenang apabila bekerja outdoor. Tentu saja ini disesuaikan lagi dengan jenis pekerjaan serta kenyamanan masing-masing ya...

4. Posisi dan gesture

Salah satu hal yang penting dan banyak meningkatkan produktivitas menurut saya adalah posisi dalam melakukan setiap pekerjaan. Mulai saat ini, cobalah untuk melakukan semua pekerjaan dengan posis ergonomis dan menggunakan gestur tubuh yang baik. Apabila anda dalam posisi duduk, pastikan tulang punggung anda melurus, bahu anda terbuka lebar dan jangan menundukkan leher berlebihan,serta posisikan kaki anda senyaman mungkin. Sedangkan apabila anda sedang dalam keadaan berdiri,  tegakkanlah kaki anda secara maksimal, bernafaslah dengan maksimal, pandangan mata kedepan dan gunakan gerakan tangan untuk memperjelas maksud anda. Jangan lupa untuk selalu berfikiran positif!

5. Boosting routine 

Keunikan dari tiap individu adalah rutinitas awal yang berbeda-beda dalam memulai pekerjaan. kita harus mengenali diri sendiri dan mengetahui rutinitas apa yang saat kita lakukan dapat menambah kepercayaan dirimu untuk berkonsentrasi menyelesaikan pekerjaan yang sedang dihadapi. Rutinitas ini tidak berhubungan dengan pekerjaan, namun dapat meningkatkan kemampuan kita secara psikologis. Beberapa orang mungkin memulai hari hebatnya dengan secangkir kopi, musik yang disukainya, berolahraga ringan, atau hanya dengan mencium aroma tertentu.

Dan pada akhirnya hal yang menjadi dasar dari seluruh perencanaan adalah pelaksanaan. Yap, mengetahui semua hal diatas tidak akan membantu menyelesaikan pekerjaan apalagi meningkatkan produktivitas anda. Hal paling awal dan paling wajib kita kerjakan adalam memulai. 


So please, start now.