Dalam bukunya "Atomic Habit", penulis James Clear menunjukkan berbagai penelitian tentang terbentuknya suatu kebiasaan. Dia menyimpulkan terdapat 5 cara efektif dalam membentuk kebiasaan
Dalam bukunya "Atomic Habit", penulis James Clear menunjukkan berbagai penelitian tentang terbentuknya suatu kebiasaan. Dia menyimpulkan terdapat 5 cara efektif dalam membentuk kebiasaan
1. Saling membantu dalam keseharian
2. Hormati kebutuhan khususnya
3. Privasi tidak musnah
4. Komunikasi&Komunikasi
5. Penolakan bukan berarti benci
6. Apresiasi
7. Aturan nyata
Manusia diciptakan dengan karakteristik yang unik untuk setiap individu. Banyak hal yang dapat mempengaruhi referensi dari sifat dan sikap seseorang, seperti : lingkungan, pelajaran, maupun keluarga. Bagaimana jika, pada suatu saat kita merasa karakter kita menyalahi common sense namun mendapatkan perlakuan kurang nyaman dari lingkungan?
Keep cool
Jika mereka mulai mengganggu harimu, langkah awal adalah bersikap tenang dan anggap gangguan tersebut tidak layak mendapatkan perhatianmu. Minimalkan konflik yang mungkin terjadi dan fokus pada apa yang sedang kamu kerjakan, jangan biarkan mereka berhasil mencapai tujuan mereka untuk mengusikmu.
Prepare the fact
Siapkan seluruh fakta yang paling sering mereka jadikan "senjata" untuk menyerangmu. Selama kamu berada dipihak yang benar, fakta ini akan dengan mudah didapatkan. Susun setiap kalimat dalam skenario yang terbaik yang bisa kamu buat dan buktikan mereka hanya melakukan omong kosong.
Dont praise
Tolong jangan membenarkan "keburukan" yang terjadi dilingkunganmu dengan ikut mendukung bahkan memuji tindakan mereka. Cukup diamkan hal tersebut, dan jika sudah mengusikmu - berikan respon yang menunjukkan kamu tidak setuju.
Say "NO" clearly
Hargai diri sendiri terlebih dahulu sebelum mengharapkan orang lain menghargai kita. Jika ada sesuatu yang tidak sanggup atau tidak suka kita kerjakan, selama pekerjaan tersebut bukan kewajiban kita maka beranikan lah diriuntuk dengan jelas menolaknya. Berikan alasan yang tepat dan jika perlu sarankan solusi terbaik. Buktikan kamu perduli meski saat itu kamu belum bisa melaksanakannya.
Proof & report
Fitnah dan tuduhan merupakan salah satu alat paling efektif untuk menjatuhkan seseorang dalam seuatu lingkungan. Untuk menghindarinya, selalu siapkan bukti dan laporan atas setiap kegiatan yang telah kamu kerjakan. Bukti-bukti ini akan dapat kamu manfaatkan untuk menepis tuduhan palsu yang menerpa, dan seringkali tuduhan tersebut dapat dikembalikan kepada pengirimnya. Sweet revenge!
Set clear priority
Paling utama yang kamu wajib lakukan adalah kejelasan prioritas. Kejelasan prioritas dapat membantu kamu dengan cepat menemukan solusi atas masalah yang sedang terjadi. Prioritas membuat kamu lebih fokus pada tujuan dan dapat mengabaikan gangguan kecil yang mungkin muncul selama proses pencapaianmu. Kamu hanya perlu menanggapi suatu masalah jika berpotensi kuat mengganggu tujuan prioritasmu.
Teruslah melakukan pengembangan diri dan beradaptasi di lingkungan terbaikmu, berikan toleransi yang cukup untuk setiap masalah. Hargai setiap makhluk sebagaimana kita ingin dihargai dan tetap jaga harga diri sebagai manusia.
Ketika kamu mulai merasa dirimu tidak mengalami "kebuntuan" yang hebat dalam menjalani hidup, kurangnya gairah dalam menjalani hari, namun disaat yang sama kamu juga tidak merasakan adanya kesalahan dan kerugian dari hidup yang kamu jalani, maka hal tersebut adalah salah satu tanda kamu mulai terlalu lama berada dalam zona nyaman hidupmu.
Merasakan hal tersebut tidaklah buruk. Hal ini menunjukkan dirimu telah siap untuk melangkah lebih lanjut untuk mengembangkan diri lebih jauh. Pertanyaannya mungkin adalah, apakah sebanding untuk merubah kenyamanan yang kita dapatkan saat ini dengan melanjutkan kerja keras lain yang membutuhkan effort lebih besar tetapi belum tentu mendapatkan hasil yang lebih baik?
Mungkin kita perlu melihat beberapa hal berikut untuk dapat memaknai lebih dalam keperluan dan pentingnya keluar dari zona nyaman.
1. Rasa nyaman seringkali adalah jebakan
Nyaman dalam kehidupan adalah harapan dari semua manusia. akan tetapi, jebakan kenyamanan dari satu sisi dapat diartikan sebagai "perangkap" untuk berhenti melihat kesempatan yang lebih luas. Memang tidak ada yang salah dalam menikmati kenyamanan yang telah kita capai dalam proses kehidupan kita, akan tetapi kenyamanan tersebut merupakan tempat beristirahat untuk selanjutnya kita melanjutkan ketahap berikutnya. Para pendaki sering berkata ; "jangan terlena untuk berhenti terlalu lama di pos istirahat, sebelum mencapai puncak.".
2. Pengembangan merupakan "makna" dari proses kehidupan
Jika kita mengamati proses keidupan kita, sejak kecil kita mendapatkan berbagai ilmu dan keterampilan yang kita perlukan, baik untuk keperluan akademik maupun keperluan sosial. Memaknai hal tersebut, sewajarnya kita mengasumsikan bawa proses kehidupan tidak akan akan pernah terlepas dari pengembangan diri. Apakah seorang siswa yang memiliki nilai tertinggi dikelas 2 SMA akan dapat berkembang dan menyelesaikan "proses" sekolah yang dijalaninya jika dia menolak untuk mengembangkan diri dan mempelajari pelajaran dikelas 3? tentu tidak. Pandanglah bahwa kita berada terus dalam fase proses berkembang, hingga nanti saatnya untuk mati.
3. Batasan yang kita buat seringkali semu
Merasa tercukupi merupakan hal yang baik, ini berarti kamu merupakan manusia yang pandai bersyukur. Tetapi terkadang kita lupa bahwa kita adalah makhluk yang imperfect, kita jauh dari kata sempurna, sehingga dengan demikian kita senantiasa harus selalu melakukan evaluasi dan penyesuaian untuk mengukur seberapa efesien kehidupan kita. Batasan yang kita buat belum bersifat final, karena hal tersebut hanya terbentuk akibat keterbatasn asumsi dan referensi yang kita miliki.
Tetaplah pandai bersyukur, namun jangan pernah lupa bahwa masih akan selalu terdapat banyak potensi yang dapat kita kembangkan. Tugas kita adalah mencari dan mengusahakannya.
4. Menantang diri sendiri
Alasan ini sangat cocok untuk kamu yang merasa berjiwa kompetitif. Ada jutaan kemungkinan dalam proses kehidupan kita yang mungkin terjadi, dan kita, hanya perlu memilih bidang yang sesuai dengan karakter kita. Apakah kamu tidak tertantang untuk melakukan hal yang lebih hebat, merasakan pengalaman-pengalaman baru dalam hidup, dan membuktikan kepada dirimu bahwa kamu mampu? Ada banyak hal baru diluar sana yang dapat merubah cara pandangmu terhadap dunia, kawan.
1. Pekerjaan tidak sesuai dengan passion
Jika pekerjaanmu tidak sesuai dengan passion kamu, mungkin kamu akan sedikit kesulitan diawal. But, manusia punya kemampuan toleransi yang tidak bisa diremehkan. Bekerja diluar passion akan berat jika dikaitkan dengan feeling, tapi ini jelas akan meningkatkan profesionalitas kamu. Kamu tidak akan mau lembur dan dibayar rendah untuk hal yang bahkan tidak kamu nikmati, bukan? Jika memang tidak dapat bertahan, maka keluar dari pekerjaan memang yang terbaik demi kesehatan mental.
2. Pekerjaan tanpa batas waktu yang jelas
Keterukuran dan pencapaian merupakan "medali kemenangan" yang meningkatan semangat dalam melakukan sesuatu, termasuk bekerja. Ibaratnya, tidak banyak yang akan tetap bertahan untuk sekolah selama bertahun-tahun tanpa tahu capaian mereka dalam belajar. Mungkin saja kamu merasa bosan karena pekerjaan yang dilakukan tidak memperlihatkan hasil yang kita kerjakan, meski sudah dilaksanakan dengan sungguh dalam waktu yang lama. Ada baiknya kita tetapkan batas achievment sendiri atau bersama tim, sehingga tujuan yang didambakan lebih terlihat jelas.
3. Pekerjaan tanpa kesempatan berkembang
Karir merupakan sesuatu yang menjadi kebutuhan kedua setelah prioritas mendapatkan pekerjaan terpenuhi. Karir merupakan salah satu buah jerih payah yang layak diperjuangkan dan membuat bersemangat dalam mencapai target tujuan kerja dan menghindari serangan bosan.
4. Pekerjaan tanpa ada experience
Pekerjaan yang berulang dan monoton tentu akan memberikan beban mental kepada seseorang. Kita sejatinya diciptakan kreatif dan dinamis, organ kita dirancang untuk melakukan banyak hal yang sama sekali berbeda. Solusi untuk masalah seperti ini adalah reposisi kerja, misal kamu minta mutasi pekerjaan atau kamu mengubah pola penjualan/marketing atau mengubah kebiasaan bisnis, sehingga otakmu akan kembali aktif untuk melakukan penyesuaian diri.
5. Pekerjaan yang tidak ber"makna"
Tidak ada pekerjaan yang tidak berguna, yang saya maksud adalah bahwa pelaku pekerjaan tersebut kadang tidak menghargai pekerjaannya sendiri dan mengganggapnya remeh. Seremeh apapun pekerjaanmu, hal tersebut merupakan pekerjaan yang mungkin banyak diinginkan orang lain, dan meski tidak langsung, pekerjaanmu juga memiliki dampak besar pada orang lain. Sadari kebermanfaatan pekerjaanmu dan lakukan dengan gairah.
Setiap pekerjaan memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing, akan lebih baik jika kita berfokus pada hasil, dan tetap menikmati prosesnya. Tetap kreatif guys!!
Jika waktu adalah uang, maka kita semua terlahir kaya. - Motivaeasy.
Kita diciptakan dengan kualitas waktu yang sebanding, dan jika asumsi tentang waktu kematian dianggap sebagai variabel yang tetap, maka sejatinya kita memiliki modal yang sama dalam menjalani kehidupan. Modal tersebut adalah waktu.
Waktu yang kita miliki seringkali didefinisikan sebagai umur atau masa hidup. Semakin lama umur kita bertambah dan kita semakin menua. Hal itu yang kita percayai sekarang.
Namun apa yang akan kamu bayangkan jika kita rubah perspektif kita dari sisi yang berbeda tentang waktu dan umur. Bagaimana jika umur kita, bukan lah waktu yang kita telah pergunakan, namun waktu yang tersisa. Apakah kita masih bisa berfikir dan merayakan ulang tahun sebagai panjang umur?
Data dari worldbank.org tentang life-expectancy atau harapan hidup negara indonesia per 2020 adalah 72 tahun, masih lebih kecil dibandingkan dengan negara china dan jepang sebesar 85 tahun, tapi lebih tinggi dari afrika tengah yang hanya sebesar 54 tahun. Jika dikalkulasi, maka :
72 tahun = 864 bulan = 26.280 hari = 630.720 jam = 37.843.200 menit = 2.270.592.000 detik.
Sekilas terlihat nilai yang fantastis dan terkesan kita masih punya banyak waktu tersisa untuk melakukan banyak hal, termasuk bersantai. Tapi apakah benar demikian? coba lihat berapa persentasi waktu kalian yang telah digunakan dalam hidup sampai saat ini.
Jika berumur 20 tahun, kamu sudah menghabiskan 27,7%
Jika berumur 30 tahun, kamu sudah menghabiskan 41,6%
Jika berumur 40 tahun, kamu sudah menghabiskan 55,5%
Seberapa jauh kamu sudah berkembang dengan progress waktu sebanyak itu? apakah waktu bersantai-mu masih sebegitu penting sekarang? Jika iya, maka beberapa fakta berikut mungkin akan membantu kamu lebih tersadar.
72 tahun adalah angka harapan hidup, bukan angka waktu produktif. Masa produktif masyarakat Indonesia adalah 64 tahun, yang artinya ekspektasi untuk potensi bekerja dibatasi maksimal hanya pada usia 64 tahun. Sampai disini perhitungan sebelumnya berubah menjadi :
20 tahun, kamu sudah menghabiskan 31,25% masa produktif (-3,55%).
30 tahun, kamu sudah menghabiskan 46,88% masa produktif (-5,28%).
40 tahun, kamu sudah menghabiskan 62,50% masa produktif (-7,00%).
Sayangnya ketika sampai tahap ini, kekhawatiran masih belum selesai. Menjawab pertanyaan berikut akan lebih menyadarkan kamu tentang betapa krusialnya waktu yang kamu miliki saat ini.
1. Apakah aku benar-benar berencana untuk terus bekerja hingga waktu akhir produktif (64 tahun)? FYI, masa pensiun di Indonesia pada saat ini adalah 56-58 tahun, dan tentu saja masih "belum" dianggap wajar jika seseorang dengan usia diatas usia tersebut masih bekerja keras untuk hidupnya, kecuali kondisi yang sangat terpaksa. Kita semua tidak ingin terus bekerja hingga lansia bukan?
2. Apakah aku benar bisa memiliki kondisi fisik dan mental yang sanggup untuk tetap produktif sesuai dengan ekspektasi? Di tengah polusi lingkungan, bencana alam, pandemi, risiko kecelakan, makanan tidak sehat dan penyakit yang terus menerus mengancam, akan lebih rasional jika kita tidak memberikan risiko untuk berfikir terlalu naive untuk hidup sebanding atau lebih lama dari ekpektasi. Prepare for the worst.
Masa muda merupakan masa yang umumnya dipenuhi oleh gairah atas kehidupan. Banyak harapan yang terasa nyata dan seolah-olah harapan tersebut tepat berada didepan mata untuk segera diwujudkan.
Semangat tersebut merupakan hal berharga pada masa muda yang apabila
berhasil dimanfaatkan dengan baik akan membawa keberuntungan dan kebaikan pada
sisa hidup. Namun seringkali berbagai ide baru yang dicetuskan oleh
pemuda-pemudi memiliki rintangan dan hambatan dari para pendahulu dan
seniornya, mengapa hal tersebut terjadi?
Dianggap mengancam tatanan lama
Suatu sistem merupakan hasil perwujudan berbagai pokok pikiran
yang telah terbukti berhasil dalam bertahan dan menghadapi masalah. Tatanan
tersebut dianggap sebagai suatu kondisi yang ideal, dan sesuatu yang memiliki
potensi mengganggu sistem tersebut dianggap sebagai ancaman.
Memang tidak selamanya suatu keadaan bersifat ideal, dan seringkali
para idealis muda yang menemukan suatu konsep dan metode baru yang tidak biasa
dan tidak dikenali oleh sistem.
Hal yang baru cenderung akan diwaspadai, apalagi ide yang diusung dapat
merubah sebagian atau keseluruhan sistem. Jika kamu memiliki ide baru yang
kontroversial dan kemungkinan berpengaruh pada sistem, bersiaplah untuk
menerima tantangan dan membuktikan kebenaran idealisme baru yang miliki.
Berpotensi mengganggu safe zone
Kita mengetahui bahwa dalam satu sistem pastinya ada beberapa
petinggi yang memilki keuntungan lebih besar dengan adanya sistem tersebut. Perubahan
sistem sama artinya bagi mereka sebagai keadaan kehilangan wilayah mereka yang merupakan
safe zone bagi kehidupan mereka.
Ketika manusia merasa terancam, secara otomatis mereka
mengeluarkan insting bertahan dengan cara menghilangkan ancaman tersebut.
Jika anda adalah ancaman tersebut, bersiaplah untuk mendapatkan intervensi
dari petinggi sistem sebagai bentuk perlindungan diri mereka.
Sulit diajak negosiasi
Anak muda seringkali belum memiliki banyak referensi untuk
negosiasi dan cenderung untuk melakukan sesuatu dengan kesempurnaan mutlak (perfectionist).
Padahal pada beberapa keadaan tertentu, negosiasi sangat
diperlukan sebagai kondisi transisi suatu perubahan yang kita harapkan.
Keengganan negosiasi semakin mempersulit terjadinya hubungan baik dengan para
senior.
Egoisme
Perasaan egoisme yang kuat pada anak muda dapat menjadi suatu
keuntungan dimana egoisme menjadikan mereka tidak gampang menyerah pada
pengaruh lingkungan, tetapi juga dapat menjerumuskan para idealis pada kecerobohan
yang disebabkan keputusan pribadi.
Mereka yang memiliki ego tinggi dan tidak dapat mengendalikannya,
sebaik apapun ide yang dibawa akan menjadi sangat sulit untuk diberlakukan pada
berbagai pihak.
Tanggungjawab yang rendah
Hal buruk lainya yang membuat anak muda tidak disukai pendapatnya oleh
senior adalah rendahnya tanggung jawab terhadap perbuatan yang dilakukannya.
Tentunya tidak ada seorangpun yang menyukai ketika disalahkan atau
bertanggungjawab atas sesuatu yang bukan perbuatannya. Dan dalam banyak hal,
idealis muda umumnya tidak memiliki kapasitas dan kemampuan untuk dapat
menanggung dampak dari ide yang dimilikinya.
Oportunistik
Jiwa muda memiliki pemikiran kebebasan yang sangat luas dan sangat
tidak menyukai keterikatan. Banyak sekali idealis muda yang bersikap oportunis
dan tidak memiliki loyalitas terhadap apapun.
Dalam suatu hubungan sangatlah diperlukan suatu komitmen antar
pihak, dengan sikap opotunistik yang seringkali dimiliki oleh para idealis akan
menyulitkan pendukung untuk dapat mempercayai mereka.
Pada dasarnya tidak terdapat suatu kesalahan ketika generasi muda memiliki suatu idealisme baru yang dapat memperbaiki sistem yang sudah ada dan berlaku, tetapi setidaknya kamu harus memiliki kemampuan yang cukup dan persiapan yang baik dalam proses pembuktian ide baru yang kamu ajukan.
Sebelumnya harus kita sepakati bahwa hal yang paling cepat
membunuh kesenangan dan mengundang perasaan bosan dan depresi adalah melakukan
perbandingan.
Walaupun sudah naluri manusia untuk menghitung progress yang
dicapai dengan rata-rata capaian orang lain, tidak dapat dipungkiri keberadaan
perbandingan tersebut akan mengurangi kesenangan, bahkan berpotensi kecewa.
Coba perhatikan ilustrasi berikut.
Mr. A baru bekerja disebuah perusahaan ternama di kota besar
dengan penghasilan Rp. 10 juta/bulan, dan kemudian karena usaha dan prestasinya,
ia mendapatkan bonus tambahan dari perusahaan tempat dia bekerja. Berbeda kasus,
Mr. B bekerja di perusahaan yang sama dengan Mr. A, dengan masa kerja lebih
tinggi penghasilan perbulannya adalah 12 juta. Ia suka bergaul dengan atasannya,
sehingga secara tidak langsung memiliki kecenderungan belanja lebih besar.
Banyak faktor yang dapat membuat kebahagiaan pencapaian yang kita
dapatkan menjadi tidak terlalu kita nikmati. Pada kasus diatas, Mr. A akan
berkurang kesenangannya apabila membandingkan penghasilan bulanannya dengan seniornya
dan kemungkinan akan depresi. Sedangkan Mr.B akan mendapatkan masalah keuangan jika
terus mengikuti kebiasan belanjanya yang sebenarnya bisa disesuaikan. Faktor yang
berpotensi tersebut akan lebih mudah dikendalikan dengan mengikuti cara berikut
:
Mengurangi Media Sosial
Meskipun pada zaman sekarang media sosial merupakan suatu
keharusan, namun proporsi yang kita habiskan dapat diefektifkan secara maksimal
dengan mengatur pola waktu sesuau keperluan kita.
Usahakan untuk mengurangi sebisa mungkin melihat feeds yang ada
pada sosial media, karena postingan yang dilakukan oleh seseorang yang ada
dikontak kita merupakan bagian paling menyenangkan dari perjalanannya, dan otak
kita akan secara otomatis membandingkan dengan kondisi kita. Semakin banyak
kamu melihat kondisi terbaik orang lain dan membandingkan, kemungkinan kita
akan merasa depresi dan merasa posisi kita kurang berharga.
Prinsip Jalur Pendakian
Seperti yang kita tahu, setiap gunung memiliki banyak jalur pendakian
yang berbeda yang masing-masing dapat mengantarkan kita menuju puncak yang
sama. Jika puncak gunung yang dituju berbeda, maka tidak ada alasannya untuk menanyakan
kondisi jalur dan puncak.
Ketika kamu melihat seseorang medapatkan kesuksesannya, maka
ingatlah bahwa mungkin puncak yang kalian tuju berbeda. Atau jika puncak kalian
sama, maka jalur pendakian kalian yang berbeda. Jalur pendakian yang berbeda
akan membutuhkan waktu perjalanan yang berbeda bukan?
Bersyukur
Hal yang paling mendasar dari semua hal adalah bersyukur. Lihatlah
apa yang kita capai dan bersyukur sebanyak mungkin terhadap kondisi tersebut. Meskipun
kita melihat banyak orang yang berada diatas kita, jangan lupa untuk melihat
kebawah kita. Tidak cukupkan kondisi kita saat ini, jika dibandingkan orang
yang dibawah kita?
Refreshing
Ada kalanya otak kita terlalu fokus pada perasaan kesal atas hasil
pencapaian yang kita anggap sebagai kegagalan jika dibandingkan dengan orang
lain. Hal tersebut wajar terjadi, karena otak kita memang diciptakan untuk
memecahkan semua masalah yang mengganggu.
Untuk membantunya, cobalah keluar rumah, mungkin lakukan travelling
singkat mengunjungi keluaga atau teman yang lama tidak berjumpa, atau berbaur
dengan lingkungan baru. Hal tersebut akan mengurangi secara tekanan emosional
serta memperluas perspektif kita, normalnya, masalah akan terasa lebih ringan.
Inspirasi proses
Daripada hanya melihat hasil kesuksesan orang lain dan membandingkannya,
cobalah untuk sedikit melihat usaha apa yang dilakukannya untuk mencapai hal
tersebut. Semakin kita mencari tahu, kemungkinan kita akan terkejut melihat besarnya
pengorbanan yang diberikan sebagai harga kesuksesannya. Pada tahap ini, nilai
kesuksesan yang diraihnya akan terlihat wajar.
Tahap selanjutnya adalah mengambil inspirasi dari usaha yang
dilakukannya, dan mencoba menerapkan esensi dari usaha tersebut. Mungkin kita
tidak akan mendapatkan hal yang sama, namun kita sudah mengetahui cara yang
terbukti berhasil.
Harus disadari bahwa terkadang apa yang kita lihat adalah sesuatu
yang memang ditujukan untuk diperlihatkan, tanpa melihat seberapa usaha yang telah
dilaluinya. Melihat kesuksesan yang didapatkan orang lain dan membandingkan secara
langsung bukanlah sesuatu yang imbang dan dapat diambil kesimpulan.
Mental kuat dan gigihnya usaha, merupakan kombinasi dalam kesuksesan mencapai keinginan.
Tidak pernah terburu-buru
Tidak menyalahkan keadaan
Konsisten prinsip
Fokus produktivitas
Terpaku masa lalu
Takut dengan resiko
Tidak mencoba untuk menyenangkan orang lain
Terlalu membandingkan
Berlebihan memikirkan hasil akhir
Tidak memperhatikan kesehatan
Tanpa target
Menunda
Mindset adalah kumpulan sikap yang dimiliki oleh seseorang.
Mindset adalah kumpulan sikap yang dimiliki oleh seseorang.
Tantangan sebagai kesempatan
Terima kenyataan pahit
Hasil bukan segalanya
Melihat kesempatan
Kritik membangun fokus masa depan
Bermalasan mungkin akan selalu menggoda, tapi bekerja dapat memberikan perasaan puas jiwa.
Menetapkan target
Manajemen kondisi lingkungan
Bantuan orang lain
Berdoa dan self-talking
Rutinitas pagi
Pola tidur dan bangun
Jika motivasi adalah kunci yang dapat membuat kita bersemangat, maka bagaimana cara kita untuk tetap termotivasi ?
Rencanakan diawal hari
Evaluasi
Kerjakan hal sulit di awal
Istirahatlah
Lakukan Hobi
You are the best
Umumnya kita seringkali menginginkan semua pekerjaan dapat kita selesaikan dengan hasil maksimal tepat pada waktunya, namun hingga akhir batas waktu kita cenderung hanya berangan dan pada batas akhirnya kita mengerjakannya dengan terburu-buru kemudian memberikan kompensasi berupa pekerjaan asal selesai. terdengar familiar?