Manusia diciptakan dengan karakteristik yang unik untuk setiap individu. Banyak hal yang dapat mempengaruhi referensi dari sifat dan sikap seseorang, seperti : lingkungan, pelajaran, maupun keluarga. Bagaimana jika, pada suatu saat kita merasa karakter kita menyalahi common sense namun mendapatkan perlakuan kurang nyaman dari lingkungan?
Keep cool
Jika mereka mulai mengganggu harimu, langkah awal adalah bersikap tenang dan anggap gangguan tersebut tidak layak mendapatkan perhatianmu. Minimalkan konflik yang mungkin terjadi dan fokus pada apa yang sedang kamu kerjakan, jangan biarkan mereka berhasil mencapai tujuan mereka untuk mengusikmu.
Prepare the fact
Siapkan seluruh fakta yang paling sering mereka jadikan "senjata" untuk menyerangmu. Selama kamu berada dipihak yang benar, fakta ini akan dengan mudah didapatkan. Susun setiap kalimat dalam skenario yang terbaik yang bisa kamu buat dan buktikan mereka hanya melakukan omong kosong.
Dont praise
Tolong jangan membenarkan "keburukan" yang terjadi dilingkunganmu dengan ikut mendukung bahkan memuji tindakan mereka. Cukup diamkan hal tersebut, dan jika sudah mengusikmu - berikan respon yang menunjukkan kamu tidak setuju.
Say "NO" clearly
Hargai diri sendiri terlebih dahulu sebelum mengharapkan orang lain menghargai kita. Jika ada sesuatu yang tidak sanggup atau tidak suka kita kerjakan, selama pekerjaan tersebut bukan kewajiban kita maka beranikan lah diriuntuk dengan jelas menolaknya. Berikan alasan yang tepat dan jika perlu sarankan solusi terbaik. Buktikan kamu perduli meski saat itu kamu belum bisa melaksanakannya.
Proof & report
Fitnah dan tuduhan merupakan salah satu alat paling efektif untuk menjatuhkan seseorang dalam seuatu lingkungan. Untuk menghindarinya, selalu siapkan bukti dan laporan atas setiap kegiatan yang telah kamu kerjakan. Bukti-bukti ini akan dapat kamu manfaatkan untuk menepis tuduhan palsu yang menerpa, dan seringkali tuduhan tersebut dapat dikembalikan kepada pengirimnya. Sweet revenge!
Set clear priority
Paling utama yang kamu wajib lakukan adalah kejelasan prioritas. Kejelasan prioritas dapat membantu kamu dengan cepat menemukan solusi atas masalah yang sedang terjadi. Prioritas membuat kamu lebih fokus pada tujuan dan dapat mengabaikan gangguan kecil yang mungkin muncul selama proses pencapaianmu. Kamu hanya perlu menanggapi suatu masalah jika berpotensi kuat mengganggu tujuan prioritasmu.
Teruslah melakukan pengembangan diri dan beradaptasi di lingkungan terbaikmu, berikan toleransi yang cukup untuk setiap masalah. Hargai setiap makhluk sebagaimana kita ingin dihargai dan tetap jaga harga diri sebagai manusia.
Ketika kamu mulai merasa dirimu tidak mengalami "kebuntuan" yang hebat dalam menjalani hidup, kurangnya gairah dalam menjalani hari, namun disaat yang sama kamu juga tidak merasakan adanya kesalahan dan kerugian dari hidup yang kamu jalani, maka hal tersebut adalah salah satu tanda kamu mulai terlalu lama berada dalam zona nyaman hidupmu.
Merasakan hal tersebut tidaklah buruk. Hal ini menunjukkan dirimu telah siap untuk melangkah lebih lanjut untuk mengembangkan diri lebih jauh. Pertanyaannya mungkin adalah, apakah sebanding untuk merubah kenyamanan yang kita dapatkan saat ini dengan melanjutkan kerja keras lain yang membutuhkan effort lebih besar tetapi belum tentu mendapatkan hasil yang lebih baik?
Mungkin kita perlu melihat beberapa hal berikut untuk dapat memaknai lebih dalam keperluan dan pentingnya keluar dari zona nyaman.
1. Rasa nyaman seringkali adalah jebakan
Nyaman dalam kehidupan adalah harapan dari semua manusia. akan tetapi, jebakan kenyamanan dari satu sisi dapat diartikan sebagai "perangkap" untuk berhenti melihat kesempatan yang lebih luas. Memang tidak ada yang salah dalam menikmati kenyamanan yang telah kita capai dalam proses kehidupan kita, akan tetapi kenyamanan tersebut merupakan tempat beristirahat untuk selanjutnya kita melanjutkan ketahap berikutnya. Para pendaki sering berkata ; "jangan terlena untuk berhenti terlalu lama di pos istirahat, sebelum mencapai puncak.".
2. Pengembangan merupakan "makna" dari proses kehidupan
Jika kita mengamati proses keidupan kita, sejak kecil kita mendapatkan berbagai ilmu dan keterampilan yang kita perlukan, baik untuk keperluan akademik maupun keperluan sosial. Memaknai hal tersebut, sewajarnya kita mengasumsikan bawa proses kehidupan tidak akan akan pernah terlepas dari pengembangan diri. Apakah seorang siswa yang memiliki nilai tertinggi dikelas 2 SMA akan dapat berkembang dan menyelesaikan "proses" sekolah yang dijalaninya jika dia menolak untuk mengembangkan diri dan mempelajari pelajaran dikelas 3? tentu tidak. Pandanglah bahwa kita berada terus dalam fase proses berkembang, hingga nanti saatnya untuk mati.
3. Batasan yang kita buat seringkali semu
Merasa tercukupi merupakan hal yang baik, ini berarti kamu merupakan manusia yang pandai bersyukur. Tetapi terkadang kita lupa bahwa kita adalah makhluk yang imperfect, kita jauh dari kata sempurna, sehingga dengan demikian kita senantiasa harus selalu melakukan evaluasi dan penyesuaian untuk mengukur seberapa efesien kehidupan kita. Batasan yang kita buat belum bersifat final, karena hal tersebut hanya terbentuk akibat keterbatasn asumsi dan referensi yang kita miliki.
Tetaplah pandai bersyukur, namun jangan pernah lupa bahwa masih akan selalu terdapat banyak potensi yang dapat kita kembangkan. Tugas kita adalah mencari dan mengusahakannya.
4. Menantang diri sendiri
Alasan ini sangat cocok untuk kamu yang merasa berjiwa kompetitif. Ada jutaan kemungkinan dalam proses kehidupan kita yang mungkin terjadi, dan kita, hanya perlu memilih bidang yang sesuai dengan karakter kita. Apakah kamu tidak tertantang untuk melakukan hal yang lebih hebat, merasakan pengalaman-pengalaman baru dalam hidup, dan membuktikan kepada dirimu bahwa kamu mampu? Ada banyak hal baru diluar sana yang dapat merubah cara pandangmu terhadap dunia, kawan.
1. Pekerjaan tidak sesuai dengan passion
Jika pekerjaanmu tidak sesuai dengan passion kamu, mungkin kamu akan sedikit kesulitan diawal. But, manusia punya kemampuan toleransi yang tidak bisa diremehkan. Bekerja diluar passion akan berat jika dikaitkan dengan feeling, tapi ini jelas akan meningkatkan profesionalitas kamu. Kamu tidak akan mau lembur dan dibayar rendah untuk hal yang bahkan tidak kamu nikmati, bukan? Jika memang tidak dapat bertahan, maka keluar dari pekerjaan memang yang terbaik demi kesehatan mental.
2. Pekerjaan tanpa batas waktu yang jelas
Keterukuran dan pencapaian merupakan "medali kemenangan" yang meningkatan semangat dalam melakukan sesuatu, termasuk bekerja. Ibaratnya, tidak banyak yang akan tetap bertahan untuk sekolah selama bertahun-tahun tanpa tahu capaian mereka dalam belajar. Mungkin saja kamu merasa bosan karena pekerjaan yang dilakukan tidak memperlihatkan hasil yang kita kerjakan, meski sudah dilaksanakan dengan sungguh dalam waktu yang lama. Ada baiknya kita tetapkan batas achievment sendiri atau bersama tim, sehingga tujuan yang didambakan lebih terlihat jelas.
3. Pekerjaan tanpa kesempatan berkembang
Karir merupakan sesuatu yang menjadi kebutuhan kedua setelah prioritas mendapatkan pekerjaan terpenuhi. Karir merupakan salah satu buah jerih payah yang layak diperjuangkan dan membuat bersemangat dalam mencapai target tujuan kerja dan menghindari serangan bosan.
4. Pekerjaan tanpa ada experience
Pekerjaan yang berulang dan monoton tentu akan memberikan beban mental kepada seseorang. Kita sejatinya diciptakan kreatif dan dinamis, organ kita dirancang untuk melakukan banyak hal yang sama sekali berbeda. Solusi untuk masalah seperti ini adalah reposisi kerja, misal kamu minta mutasi pekerjaan atau kamu mengubah pola penjualan/marketing atau mengubah kebiasaan bisnis, sehingga otakmu akan kembali aktif untuk melakukan penyesuaian diri.
5. Pekerjaan yang tidak ber"makna"
Tidak ada pekerjaan yang tidak berguna, yang saya maksud adalah bahwa pelaku pekerjaan tersebut kadang tidak menghargai pekerjaannya sendiri dan mengganggapnya remeh. Seremeh apapun pekerjaanmu, hal tersebut merupakan pekerjaan yang mungkin banyak diinginkan orang lain, dan meski tidak langsung, pekerjaanmu juga memiliki dampak besar pada orang lain. Sadari kebermanfaatan pekerjaanmu dan lakukan dengan gairah.
Setiap pekerjaan memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing, akan lebih baik jika kita berfokus pada hasil, dan tetap menikmati prosesnya. Tetap kreatif guys!!
Memang sudah menjadi kodrat manusia untuk saling berbagi sebagai makhluk sosial, disamping untuk memberikan inspirasi terhadap orang lain, berbagi juga membuat hubungan antar sesama kita menjadi semakin erat. Dengan demikian tentu saja kita mengharapkan kemudahan dan kebaikan dalam menjalani kehidupan.
Namun mungkin tidak banyak yang menyadari batasan dari sesuatu yang dapat disebarkan dan bagikan terhadap orang lain. Beberapa hal mungkin menjadi aneh jika disampaikan, menyinggung, atau malah menimbulkan kesan yang kurang baik.
Apa saja hal yang tidak pantas untuk disebarkan tersebut?
Pekerjaan besar yang belum selesai
Pasti ada yang berpikir bahwa dengan memberitahukan progress bukanlah sesuatu yang salah. Namun menyebarkan tentang seberapa jauh proses kamu berkembang pada orang yang tidak sesuai hanya akan menimbulkan potensi kegagalan akibat iri hati mereka terhadap kesuksesanmu. Tetapi jika membagikan hal tersebut seperti keluarga terdekat, tentunya mereka akan memberikan support terbaik.
Penghasilan
Kehidupan kita saat ini sangat dipengaruhi oleh keuangan, sehingga nilai penghasilan yang kamu miliki adalah suatu informasi yang lebih baik untuk dirahasiakan. Membagikan informasi tentang penghasilanmu sangatlah sering mendapatkan respon yang kurang baik, dan jika ada yang menanyakan hal tersebut kamu dapat menjawabnya dengan kisaran atau mengalihkan dengan candaan.
Masalah dengan pasangan
Media sosial yang berkembang sangat pesat membuat setiap orang merasa berhak membagikan masalah pribadi sesuka hati. Padahal, tidak banyak yang perduli dengan kondisi hubungan pasangan lain. Sebaliknya, informasi hubungan yang dibagikan tidak akan memberikan manfaat yang bermakna, dan mungkin saja akan memperparah kondisi hubungan.
Pekerjaan amal
Saling membantu sesama tentunya sesuatu yang baik, semakin banyak orang yang melakukan hal tersebut akan semakin baik untuk kemanusiaan. Akan tetapi, kegiatan sejenis ini sebaiknya dilakukan dengan tertutup dan diam-diam. Kenapa? perbuatan amal sangat rentan untuk menjadikan ketulusanmu berkurang, dan disisi lain mereka yang mendengarnya dengan cara yang salah mungkin akan membatalkan niatnya untuk beramal karena melihat contoh yang kurang baik.
Kesalahan masa lalu
Letakan penyesalan pada tempatnya, yaitu dimasa lalu. Mengingatnya dan membagikannya secara sembarangan dapat menyakiti dirimu. Orang lain menyimpulkan banyak hal dari cerita, sehingga kesalah dimasa lalumu akan membuat citramu kurang baik. Belajarlah dewasa dengan mengambil pelajaran dari kesalahan masa lalu.
Pandangan politik
Demikianlah daftar hal yang tidak pantas untuk disebarkan secara umum karena dapat berdampak buruk terhadap kesan dan persepsi. Tapi hal ini akan berbeda tergantung dengan tingkat kedekatan kamu dengan individu tersebut, semakin dekat hubungan maka kecenderungan untuk memaklumi dan memberikan toleransi tentunya akan semakin besar. Tentunya kita tidak ingin mempermalukan diri sendiri bukan?
Dalam pergaulan tentunya kita ingin memiliki lingkaran pertemanan yang sehat dan mendukung kita untuk berkembang lebih jauh, tapi tentu saja kita harus menerima kenyataan bahwa tidak semua lingkugnan pertemanan dapat mendukung kita dengan bai, beberapa kondisi malah akan membuat kita jatuh dan kehilangan semangat.
Untuk mengindentifikasi teman yang memiliki sifat "toxic" atau licik, kita dapat melakukan beberapa cara mudah yang dapat dengan mudah membuat mereka yang menyukai kemunduran pada kita akan terlihat secara jelas.
Berpura polos
Seseorang yang ingin memanfaatkan kamu pasti akan memperhatikan kelakuanmu dan menyelidiki kelemahanmu. Ketika kamu mencurigai mereka sedeng melakukan hal tersebut, berpura-puralah menjadi seseorang yang sangat polos.
Dengan berpura polos dan (maaf) bodoh, mereka akan menganggap kamu remeh dan tidak memperhitungkan kemampuan kamu yang lain.
Tentunya kamu harus pintar memilih situasi agar kepolosan tersebut terkesan wajar.
Mereka yang tertipu dengan kepolosanmu akan dengan sedikit lebih terang-terangan melakukan aksi mereka untuk menjatuhkanmu, dan ketika hal tersebut terjadi, persiapkanlah serangan balik yang berkesan.
Memberi kesempatan "umpan"
Untuk memastikan bahwa temanmu hanya memanfaatkanmu memang diperlukan pergorbanan.
Carilah suatu proyek yang kamu duga dia inginkan dan secara sengaja arahkan agar dia memiliki potensi mengambil alih. Jika kamu kombinasikan dengan kepolosan yang meyakinkan, dengan cepat mereka akan mengambil kesempatan tersebut.
Saat hal tersebut terjadi, entah kamu kehilangan atau mengusahakan merebut kembali proyek tersebut, yang jelas kamu sudah mengetahui sifat asli dari temanmu tersebut.
Tidak ada yang memaksa untuk keluar dari lingkungan tersebut, tapi kerjasama secara berkelanjutan dengan orang yang bermasalah akan sedikit banyak membuat pekerjaanmu lebih sulit serta akan berpengaruh buruk pada mentalmu.
Kita tidak ingin hal tersebut terjadi, bukan?