Banyak hal yang dapat membuat kita mengambil keputusan yang besar dalam waktu singkat tanpa memikirkan lebih lanjut dampak yang mungkin timbul, untuk beberapa hal yang memiliki target jangka pendek dan dampak yang minim mungkin hal tersebut dapat dimaklumi, karena beberapa kesalahan memang akan membuat kita semakin dewasa dalam bertindak kedepannya. Namun, dalam urusan hubungan pasangan, apakah hal tersebut berlaku? Meskipun ada yang berpendapat bahwa hal tersebut hal yang wajar, dampak yang dapat terjadi mungkin lebih besar dari yang kita bayangkan. Poin berikut dapat dijadikan pertimbangan untuk mengambil keputusan dalam melanjutkan hubungan kalian.
Hanya berkenalan singkat
Untuk kamu yang terlalu lama sendiri, akan merasa sangat istimewa dan bahagia ketika menemukan seseorang yang kamu anggap dapat mengerti dan sesuai dengan yang diharapkan selama ini. Tapi ingat, sampai dengan berkenalan dengannya kamu berada dalam keadaan yang baik, sehingga tunggulah beberapa saat agar resiko kecewamu menurun. Kisaran waktu beberapa bulan mungkin cukup untuk mengenal lebih dalam pasanganmu, seperti kondisi dan sifat keluarganya, kondisi ekonomi, serta lingkungan hidupnya. Hal tersebut akan sangat banyak membantu dalam menjalani sisa hubungan kalian apabila memang ternyata berlanjut. Yang paling penting tentu saja, temukan kekurangan calon pasanganmu, kemudian pertimbangkan apakah kekurangan tersebut merupakan sesuatu yang masih sanggup untuk ditoleransi?
Terlalu merencanakan masa depan
Apabila kalian memiliki porsi “perencanaan masa depan” yang berlebih dibanding dengan aksi pelaksanaan, maka segera perbaiki hal tersebut. Memiliki angan-angan bersama memang akan sangat menyenangkan, namun tanpa adanya usaha yang nyata maka mungkin hal tersebut bukanlah tujuan, tapi hanya sekedar mimpi. Ajak pasanganmu untuk bekerjasama dengan target berdasarkan perencanaan yang telah kalian buat. Dalam proses, progress yang bertumbuh lebih berharga dibandingkan dengan perencanaan yang ferfeksionis. Merencanakan sesuatu yang terlalu baik juga memiliki sisi buruk, yaitu overestimated, sehingga hasil yang kurang memuaskan malah akan menurunkan semangat, meskipun berhasil.
Ingin bersama 24 Jam
Kita manusia, makhluk normal yang perlu dan butuh sesuatu secara individual. Memiliki keinginan melanjutkan hubungan hanya demi kebersamaan selama mungkin, hanya akan menghambat pertumbuhan kalian sebagai pasangan. Memberikan ruang kepada pasangan untuk memiliki kebebasan merupakan ketulusan yang nyata. Beberapa penelitian juga menyebutkan bahwa sifat ingin bersama terus menerus juga merupakan indikasi dari keadaan ansietas, rasa ketidakpercayaan, serta kecenderungan posesif. Tentu saja kita bukan orang sakit, benarkan?
Demikian beberapa saran dalam menentukan keputusan untuk melanjutkan hidup bersama atau tidak. Pada dasarnya tidak ada aturan yang mutlak dalam hubungan, semua diserahkan kembali kepada kita sebagai pemegang keputusan. Apapun keputusan yang dibuat, saran ini hanya sekedar mengingatkan, bukan menghukumi. Karena yang menanggung nikmat maupun derita, adalah pelaksana.